Yunus Nusi: Jangan Numpang Popularitas di PSSI Lalu Pergi
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi tampaknya tak ingin ada yang memanfaat PSSI sebagai kendaraan pribadi untuk mendongkrak popularitas. Hal ini dilontarkan Yunus mengenai calon Ketua Umum PSSI.
Yunus pun menyarankan para pencari popularitas untuk tidak mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI. Karena jika hal terjadi, ia meyakini PSSI bakal merugi karena akan ditinggalkan setelah ambisinya tercapai.
"Ketua umum harus fokus kepada PSSI. Jangan ada lagi yang menumpang popularitas lalu pergi," ujar Yunus di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu 22 Juni 2019.
Menurut dia, PSSI idealnya tidak dipimpin oleh pihak-pihak yang ingin menggapai jabatan politik seperti gubernur atau menteri. Meski tak secara gamblang, pengalaman ditinggal Edy Rahmayadi yang mundur dari kursi Ketua Umum PSSI dan memilih menjabat sebagai Gubernur Sumut adalah salah satu contoh dari pernyataan Yunus.
Yunus mengharapkan para pemegang suara PSSI tidak mencalonkan atau memilih ketua umum PSSI dengan ambisi pribadi. "Jangan mau dimanfaatkan oleh mereka yang hanya memanfaatkan popularitas demi kepentingan pribadinya saja," kata dia.
Meski demikian, sebagai anggota exco PSSI, sejatinya Yunus senang dengan semakin banyak orang yang mau menjadi ketua umum PSSI.
Apalagi calon-calon itu memiliki pengalaman, kemampuan dan keinginan tulus membawa PSSI dan sepak bola Indonesia untuk semakin berprestasi.
"Dengan banyaknya calon, kan, enak. Silakan voter menentukan pilihannya," tutur Yunus.
Ketua umum PSSI beserta seluruh pengurus yang baru, termasuk wakil ketua umum dan komite eksekutif PSSI, periode 2020-2024 akan ditentukan dalam Kongres Biasa Pemilihan yang digelar Januari 2020.
Sebelum itu, akan terlebih dahulu dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 27 Juli 2019 di Jakarta. (Rizal/ant)
Advertisement