Wajahnya Dilukis Seniman, Ini Reaksi Puti Soekarno

Saat menghadiri pameran seni lukis bertajuk ‘Tetesan Darah Untuk Negeriku’, Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno, terkejut melihat gambar wajahnya di salah satu bingkai lukisan.

Lukisan itu adalah hasil goresan tangan perupa Jupri Abdullah, yang dipamerkan di Galeri Dewan Kesenian Surabaya, Balai Pemuda, Kamis, 8 Februari 2018, malam.

Pasangan Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini nampak terkagum-kagum dengan gambar parasnya, yang dibuat menggunakan cat akrilik di atas kanvas berukuran 70 x 90 centimeter.

“Kepada Cak Jupri saya berterima kasih karena telah membuat suatu karya yang dimana karya lukisnya menggambarkan saya,” ujar Puti, mengapresiasi pada karya Abdul Jupri itu.

Menurutnya lukisan itu begitu mirip dengan dirinyanya. Cucu Presiden Pertama Republik Indonesia, Seekarno, ini menilai sorot mata pada lukisan itulah yang memberi kesan bahwa lukisan itu seakan hidup.

"Saya merasa terhormat dan senang bisa dilukis oleh Cak Jupri," kata dia.

Sementara itu, Jupri merasa bangga pameran dwi tunggalnya bersama pelukis Didik Sasono bisa dihadiri oleh cucu dari sosok yang dikaguminya, yakni Bung Karno.

Ia mengaku lukisan paras itu dibuatnya setelah mengetahui bahwa Puti terjun dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018. Baginya, Puti adalah kejutan sekaligus inspirasinya dalam membuat karya lukis itu.

"Saya terus terang terharu ketika Cucu Bung Karno memasuki galeri ini, saya cukup terkejut di awal ketika mengetahui Puti mau ke Jawa Timur, saya punya kenyakinan pada dia," kata Jupri, pada Ngopibareng.id.

"Puti ini Srikandi luar biasa, tanpa ada yang tahu, saya terinspirasi sosoknya," lanjutnya.

Melihat potensi para seniman di Jatim, Puti kian optimistis bahwa provinsi di timur Jawa ini bisa menjadi barometer kebudayaan.

Selain lukisan Puti, ada beberapa tokoh nasional lain yan juga dilukis oleh Jupri. Di antaranya Presiden RI, Joko Widodo, dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Ada pula, lukisan Presiden RI ke-empat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta Presiden RI ke-lima, Megawati Soekarnoputri. Lalu Tri Rismaharini, Tito Karnavian, hingga Prabowo Subianto. (frd)