Viral Pengeroyokan Siswi Mojokerto, Polisi Lakukan Penanganan
Video yang menampilkan adegan pengeroyokan seorang siswi di Mojokerto yang sempat viral beberapa hari lalu membuat aparat kepolisian turun tangan.
Saat ini, perkara pengeroyokan itu sudah dalam penanganan Polres Mojokerto Kota. Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Suhariono, mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang yang terlibat dalam video iyu.
"Sudah kami periksa beberapa saksi, termasuk salah satu pelaku, kemarin sudah diminta keterangan di Unit PPA Polres Mojokerto Kota," ujarnya, Minggu 4 Maret 2018.
Berdasarkan pengakuan beberapa orang yang diperiksa, kejadian pengeroyokan itu, kata Suhariono, terjadi pada Kamis, 1 Maret 2018 sekitar pukul 16.00 WIB.
"Lokasinya di belakang SMP 5 Kota Mojokerto Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto," kata dia.
Dalam video itu, korban, tampak beberapa kali dipukul kepalanya oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial ODS (19), asal Kelurahan Bloto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
"Korban asal Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Karena masih dalam penanganan kami dan semua yang terlibat masih usia pelajar, maaf, harus kami amankan dulu identitasnya," kata dia.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan itu menghebohkan jagad dunia maya. Dalam video itu, menunjukan seorang gadis di Mojokerto dikeroyok oleh beberapa perempuan lain menjadi viral di media sosial Facebook.
Video itu kali pertama diunggah oleh pemilik akun Facebook Adhelia Can pada 2 Maret 2018. Dalam video berdurasi 8 detik itu, nampak seorang remaja putri yang mengenakan jaket warna cokelat itu dianiaya oleh sekelompok remaja lainnya.
Remaja putri yang duduk di atas motor Honda Vario dengan nomor polisi S 5209 SI warna merah muda itu dipukul kepalanya oleh seorang remaja wanita yang mengenakan pakaian warna biru dari arah belakang sebanyak dua kali. (frd)
"Viralkan…kejadian SMP 5 KOTA mojokerto…kejadian lebih kejam..korban dpukul disiram es capcin…dhajar banyak wanita. Pelaku kaos biru bernama cece deche…wes pedot sekolah….sobone graha…..viiralkan..biar gak diulangi lagi…wes gelek pelaku mukuli anak2 SMA yg dan SMP," keterangan dalam unggahan itu. (frd)
Advertisement