UPDATE: Korban Meninggal Gempa-Tsunami Sulteng 2.234 Orang
Data terbaru jumlah korban meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami, di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, hingga Selasa malam mencapai 2.002 orang. Sedang jumlah korban di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah terus bertambah menjadi 232 orang, sehingga total mencapai 2.234 orang.
Perkembangan informasi penanganan tanggab darurat bencana gempa dan tsunami Sulteng pada Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Palu menyebutkan dari korban meninggal dunia itu sebagian dikuburkan secara massal dan sebagian oleh keluarganya masing-masing.
Korban meninggal dunia yang telah dikuburkan secara massal di Poboya sebanyak 864 jenazah, di pemakaman massal Pantoloan 35 jenazah, dan di pemakaman massal di Donggala 35 jenazah.
Korban meninggal dunia yang telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing sebanyak 1.068 jenazah.
Sementara korban luka-luka mencapai 4.084 orang, korban hilang 671 orang.
Rumah rusak akibat gempa yang terjari pada Jumat 28 September lalu sebanyak 67.310 unit tersebar di Kota Palu sebanyak 65.733 unit, di Kabupaten Sigi 897 unit, dan di Kabupaten Donggala 680 unit.
Masyarakat yang mengungsi terdata sekitar 74 ribu orang.
Tim satgas evakuasi dari Kogasgabpad pada Selasa ini masih melanjutkan kegiatan pencarian dan evakuasi korban.
Proses pencarian dan evakuasi korban dijadwalkan berlangsung hingga Kamis besok.
Selain mencari korban, maka tim juga terus membuka akses jalan pada lokasi-lokasi yang terisolir.
Kogasgabpad juga terus memulihkan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengimbau warga yang meninggalkan Palu dan daerah-daerah sekitarnya untuk kembali.
"Ekonomi sudah berjalan, bank-bank buka, rumah sakit operasional, listrik sudah mengalir baik, sekolah, air bersih juga begitu, dan lain sebagainya," katanya pada Senin 8 September lalu.
Ia mengajak masyarakat untuk kembali membangun kembali Palu, Donggala, dan Sigi, agar Sulawesi Tengah bisa bangkit.
Advertisement
Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah hingga kini terus bertambah menjadi 232 orang.
Menurut data Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Selasa, korban luka-luka sebanyak 1.313 orang dan dinyatakan masih hilang 12 orang.
Baik korban meninggal, luka-luka dan hilang tersebar di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi.
Sementara kerusakan bangunan rumah peduduk terdiri rusak berat 1.119 unit, rusak sedang 394 unit, rusak ringan mencapai 1.414 unit.
Bangunan yang rusak akibat dihajar gempa bumi berkekuatan 7,4 SR tersebut tersebar di 12 dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi.
Sigi termasuk daerah cukup parah diguncang gempa bumi dasyat yang terjadi pada 28 September 2018 itu. (ma/ar)
Advertisement