Tiga Rest Area di Trans Tol Jatim Mulai Difungsikan

Tiga rest area atau tempat perisitirahatan Jalan Tol Trans-Jawa di Jawa Timur telah dioperasikan oleh PT Jasamarga Properti (JMP), selaku pengelola sejumlah rest area di Jalan Tol Trans-Jawa.

Direktur Teknik PT JMP Tita Paulina Purbasari di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa tiga rest area itu termasuk dalam delapan rest area yang bersamaan dioperasikan oleh PT JMP.

"Kami tengah mempercepat pembangunan konstruksi rest area untuk menunjang kenyamanan para pengguna jalan tol, dan hingga Februari 2019, PT JMP telah mengoperasikan setidaknya delapan rest area di koridor Jalan Tol Trans-Jawa," katanya.

Delapan koridor itu masing-masing rest area Km 207A Jalan Tol Palikanci, rest area Km 391A Jalan Tol Batang-Semarang, rest area Km 519A Jalan Tol Solo-Ngawi, serta rest area Km 538A Jalan Tol Solo-Ngawi dan rest area Km 538B Jalan Tol Solo-Ngawi.

Untuk Jatim, masing-masing rest area Km 597A Jalan Tol Ngawi-Kertosono, rest area Km 597B Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan rest area Km 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Ia mengatakan, PT JMP juga masih melakukan tahap pembangunan konstruksi bagi 6 rest area di koridor Jalan Tol Trans Jawa, dan beberapa sudah dibuka meski masih secara fungsional (temporer), atau dengan pelayanan minimum, di antaranya rest area Km 360B Jalan Tol Batang-Semarang, rest area Km 379A Jalan Tol Batang-Semarang, rest area Km 389B Jalan Tol Batang-Semarang.

Selain itu, rest area Km 519B Jalan Tol Solo-Ngawi, rest area Km 575A Jalan Tol Solo-Ngawi, dan rest area Km 575B Jalan Tol Solo-Ngawi.

"Pembangunan rest area itu belum rampung dan tengah dilakukan secara masif agar dapat dioptimalkan pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019," katanya Sebelum itu, PT JMP juga sudah membuka beberapa rest area meski dalam pelayanan yang minimum seperti toilet, area komersil tempat makan, sarana ibadah, dan SPBU portabel.

Saat ini, kata dia, ada beberapa rest area yang juga dibuka secara fungsional, salah satunya adalah rest area Km 379A Jalan Tol Batang-Semarang.

"Pada rest area fungsional, kami memberikan pelayanan secara minimum karena terbatasnya sarana dan prasarana yang masih dalam tahap pembangunan. Meski begitu, kami akan terus berupaya menyelesaikan pembangunan beberapa rest area yang sudah dibuka secara fungsional," katanya.

Oleh karena itu, PT JMP juga meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh rest area yang masih diberlakukan secara fungsional.

"Kami mohon maklum atas belum terpenuhinya sejumlah sarana dan prasarana di rest area fungsional," katanya. (an/ar)