Survei Menemukan Penduduk Indonesia Semakin tak Bahagia
Indeks kebahagiaan warga Indonesia ternyata terus menurun selama empat tahun terakhir. Laporan World Happiness Report 2018 menunjukkan, enam variabel kebahagiaan seluruhnya menurun.
Enam variabel yang dikaji adalah terkait pendapatan, dukungan sosial, harapan terhadap kesehatan, kebebasan, kepercayaan dan kedermawanan. Semua variabel ini menurun jika dilihat dengan penggunakan skala 0-10. Dengan penurunan skor berarti tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia dinilai juga menurun.
Jika dilihat dari perangkingan, maka berikut posisi Indonesia sejak tahun 2015 yang lalu:
-Tahun 2015: Peringkat 74 dengan skor 5,399.
-Tahun 2016: Peringkat 79 dengan skor 5,314.
-Tahun 2017: Peringkat 81 dengan skor 5,262.
-Tahun 2018: Peringkat 96 dengan skor 5,093.
Menurut World Happiness Report 2018, lima negara paling bahagia adalah; Finlandia dengan skor 7,632; kemudian disusul Norwegia dengan skor 7,594; lantas Denmark dengan skor 7,555; Islandia di posisi empat dengan skor 7,495; dan Swiss di posisi lima dengan skor 7,487.
Sementara itu, turunnya indeks kebahagian ini ternyata tidak berbanding dengan beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintahan Joko Widodo selama empat tahun memimpin.
Mulai 2015 misalnya, Jokowi terus meningkatkan alokasi pembangunan infrastrukturnya dari Rp256,1 triliun meningkat menjadi Rp410,7 triliun di tahun 2018 ini.
Begitu juga bansos untuk kemiskinan juga meningkat dari Rp6,5 triliun di tahun 2015, maka di tahun 2018 ini menjadi Rp19,4 triliun dan melonjak tajam Rp34,4 triliun di tahun 2019.
Namun naiknya berbagai anggaran ini ternyata tak kunjung mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga Indonesia. (man)
Advertisement