Surabaya Fever Amankan Tiket Final Srikandi Cup 2018
Surabaya Fever kembali menunjukkan hegemoninya, setelah mereka mampu memastikan satu tiket ke babak Final. Hal itu terjadi setelah dipertandingan semifinal mereka mampu mengalahkan wakil Jakarta, MP Samator 106-43 di pertandingan yang dilangsungkan di GMC Arena Kota Cirebon, Kamis 19 April 2018.
Natasha Debby Christaline menjadi top performer untuk timnya dengan berhasil mencetak 19 poin, dua rebound dan tiga assist, disusul rekannya pemain bernomor punggung enam Annisa Widyarni (17 angka, tiga rebound ,empat assist dan satu steal) yang digame ini ditunjuk sebagai kapten tim Fever. Sementara dikubu MP Samator Jakarta, Michelle Kurniawan memberikan sumbangsih sembilan poin dan dua rebound dan satu assist.
Diawal, tim asuhan Wellyanto Pribadi tanpa kesulitan meladeni lawannya di kuarter pertama meskipun diakuinya ia menurunkan komposisi pemain yang bertipe lambat, namun tetap saja  mereka langsung unggul 28-14. Dua pemain Fever yakni Annisa Widyarni dan Clarita Antonio sama-sama mencetak enam angka, Sementara hal yang sama juga dilakukan oleh Power Forward MP Samator Michelle Kurniawan yang juga berhasil membuat enam angka.
Advertisement
Memasuki kuarter kedua kembali Gaby Sophia dan rekan-rekannya masih mampu mendikte tim kebanggaan Ibukota yang di arsiteki oleh Nina Yunita, eks pemain timnas junior di era tahun 1994 sampai 1997. Dikuarter kedua inilah Fever mulai mempertontonkan ciri khas permainannya, bermain fast break dan sesekali shooting dari area garis three poin. Hasil ini membuat Fever semakin melaju kencang dengan margin kemenangan 30 angka menutup babak pertama. Sedangkan Michelle Kurniawan hanya bisa menambah dua poin saja di 10 menit kuarter kedua ini (total delapan poin), memimpin perolehan skor, rekan-rekannya yang hanya bisa menambah total 12 angka.
Kemenangan Fever menghadapi MP Samator tidak terlepas dari sumbangsin para pemain cadangan mereka 50 poin berbanding 21, juga memanfaatkan point from turnovers (Fever 33, MP Samator 12). Selain itu mereka unggul dalam tembakan tiga angka (14 kali) sedangkan MP Samator hanya mampu melepaskan 4 kali tembakan tiga angka yang berbuah angka.
Catatan inilah yang membuat skuad asuhan Wellyanto Pribadi begitu dominan dan pada akhirnya mampu menutup kemenangan  dengan skor yang vukup telak 106-43.
“Diawal saya memang sempat menurunkan tipe pemain yang lambat, baru dikuarter keua saya memasukan pemain yang bertipikal cepat. Meski menang, ada catatan yang harus kami perhatikan yakni rebound, dua kuarter awal mereka bisa melakukan 10 rebound. Inilah yang membuat mereka masih ceroboh dalam urusan defense, pemain saya terlalu aktif hingga akhirnya Lea Kahol foul out. Tapi saya apresiasi perjuangan mereka dan berharap siapapun lawan di final nanti (Sabtu. 21 April) mereka tampil lepas dan jangan menganggap remeh lawan, “ kata Wellyanto Pribadi usai laga semifinal pertama.
Mengomentari kekelahan atas juara bertahan, Pelatih MP Samator Jakarta, Nina Yunita, mengakui kualitas lawan memang diatas mereka. Sayangnya menurut Nina, setiap bertemu dengan Fever para pemainnya sudah kalah mental terlebih dulu. Tapi ia berharap pada perebutan peringkat tiga nanti pemain MP Samator bisa memberikan yang terbaik, sesuai dengan target yang diembankan oleh manajemen yaitu berada di peringkat tiga kesuluran.
“Hari ini saya banyak melakukan rotasi pemain. Fever memang tim yang bagus, akurasi shootingnya juga meningkat. Pekerjaan rumah saya adalah mengankat masalah mental bermain para pemain saya, soalnya sebagian pemain MP Samator juga merupakan para pemain muda dan gabungan dari pebasket Jakarta dan Bandung. Jika kami bertemu dengan Tenaga Baru, peluang kami mungkin 50-50, tapi jika bertemu dengan Merpati Bali sekitar 60-40 untuk mereka. Kedepannya saya akan godok masalah mental dan saya akan minta manajemen untuk menambah fasilitas seperti fitness dan lainnya supaya musim depan kami bisa lebih baik lagi,“ ujar Nina Yunita.
Menghadapi perebutan peringkat ketiga lusa mendatang, dua pemain MP Samator dipastikan absen karena cedera, Bela (dislokasi tangan) dan Shaquilla Hidayat. (hrs)
Advertisement