Smart Cane, Tongkat Pintar Untuk Lansia yang Pikun
Pikun atau penurunan daya ingat akan terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini tentu akan membahayakan bagi lansia, apabila ia tiba-tiba lupa jalan untuk pulang.
Guna membantu agar para lansia tak tersesat dan bisa terus dipantau keluarganya, lima Mahasiawa Universitas Surabaya (Ubaya) membuat tongkat pintar bernama Smart Cane.
"Smart cane ini merupakan tongkat bagi lansia yang dilengkapi dengan GPS tracker, lampu serta terbuat dari bahan eco friendly. Yakni limbah kayu bekas," ujar perwakilan tim, Amelia Tjondro.
Tongkat karya Amelia Tjondro ,Tjendra Vincent, Jimmy Christian Martinus,
Chikita Priscila, dan Joe ini dibuat karena pengalaman dari salah satu anggotannya.
"Idenya dari pengalaman saya yang punya nenek yang menderita pengecilan otak, dan akhirnya pikun. Sementara anak-anaknya kan pasti punya kesibukan sendiri. Jadi sebagai alat bantu kami membuat tongkat smart cane ini," tutur mahasiswa yang akrab disapa Amel ini.
Mahasiswa semester 5 ini menjelaskan, GPS tracker terpasang di dalam tongkat yang bisa langsung terhubung dengan ponsel anak, atau keluarga terdekat.
Untuk menghubungkan GPS pun cukup mudah, kata Amel, GPS pada tongkat tinggal di beri SIM card. Setelahnya sambungkan GPS pada aplikasi yang ada di smartphone.
"Saat di uji coba GPS yang terpasang pada tongkat bisa terjangkau hingga 10 kilometer lebih," imbuhnya.
Selain dilengkapi dengan lampu dan GPS, tongkat Smart Cane ini juga praktis dibawa kemanapun karena bisa dilipat.
"Desain ini memang seperti desain tongkat pada umumnya. Tapi tongkat yang kami buat ini bisa dilipat sehingga memudahkannya dibawa kemanapun," sambungnya.
Meskipun berbahan dasar limbah kayu, Amel mengatakan, tongkat ini bisa menopang berat badan tubuh sampai 90 kilogram.
"Ke depannya kami ingin merapikan desain agar lebih bagus lagi. Selain itu kami juga akan komersilkan produk ini dengan sistem PO (pre-order)," tutupnya.
Advertisement