Program Melatih Anak Atur Keuangan
SDIT Al-Uswah Surabaya mengajarkan cara mengelola uang serta menerapkan aksi zero waste (bebas sampah plastik) kepada murid-muridnya, pada hari ini. Berbekal tas belanja sendiri, para siswa berjalan kaki menuju swalayan yang terletak tak jauh dari sekolah.
Wali Kelas 2 SDIT Al-Uswah Surabaya sekaligus guru pendamping kegiatan, Sri Purwanti mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran tematik 'Lingkungan Sekitar'. Salah satu yang diajarkan adalah mengenalkan konsep uang.
"Sebenarnya pelajarannya hanya sebatas mengenalkan uang dan pecahan uang dari Rp500-50 ribu, termasuk nilai tukarnya. Tapi kami dari sekolah mengemasnya berbeda dengan langsung praktek di swalayan," ujarnya.
Sri Purwanti menerangkan, sebelum berangkat ke swalayan, setiap anak dibekali uang Rp 10 ribu. Uang itu didapat dari dana kegiatan yang dibayarkan wali murid pada awal daftar ulang. Kemudian anak-anak dijelaskan bagaimana mengelola uang. Mereka juga diimbau untuk tidak menghabiskan uang mereka.
"Dengan uang itu kami juga mengajarkan untuk menyisihkan uang untuk mengisi kotak amal yang ada di swalayan. Dengan begitu juga akan menumbuhkan life skill mereka," tuturnya.
Setelah sampai di tempat perbelanjaan, para siswa dibebaskan untuk memilih makanan atau minuman yang digemari. Mereka juga diberitahu untuk melihat kode halal dan batas kadaluarsa pada kemasan.
"Sehingga ketika mereka dimintai tolong oleh orangtua atau orang lain sudah bisa memastikan kehalalan dan kesehatannya," tambah Sri Purwanti.
Tak hanya itu, sekolah mereka telah menerapkan konsep eco-school. Sehingga pencemaran lingkungan dikurangi. "Anak-anak dibiasakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggantinya dengan bahan yang ramah lingkungan," imbuh dia.
Salah satu murid bernama Khansa Namyah Ramdhani mengatakan, senang bisa sekolah sambil jalan-jalan dan membeli beberapa makanan ringan kegemarannya. "Beli Nyam-Nyam sama Tic-Tac. Sisanya seribu buat infaq," kata siswa kelas 2 SDIT Al-Uswah Surabaya.
Saat ditanya mengenai zero waste atau mengurangi sampah plastik, Khanza sempat berfikir dan berujar. "Bawa kantong plastik sendiri biar zero waste dan mengurangi sampah plastik," pungkas anak berusia 8 tahun itu. (pita)