Setnov Sudah Sehat?
Jakarta: Setya Novanto yang awalnya terbaring di RS karena kesehatan jantungnya terganggu, kini mendadak sehat setelah, Kemenangan Ketua Umum Partai Golkar di praperadilan kontra KPK.
Kemarin, Minggu 1 Oktober 2017, barang barang Novanto telah diangkut pulang dari RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Kabarnya, Novanto sudah diizinkan pulang dan akan keluar dari rumah sakit pada hari ini.
Kabar ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Belum ada satu pun informasi dari kolega ataupun pengurus Partai Golkar terkait kepastian kepulangan Novanto.
KPK menetapkan Novanto sebagai pada tanggal 17 Juli 2017 lalu. Sekitar 2 minggu setelah itu Novanto mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jaksel dan minta status tersangkanya dibatalkan.
Sebelum sidang praperadilan digelar pertama kalinya pada 20 September 2017, KPK lebih dulu memanggil Setnov untuk proses penyidikan. Namun, ia mangkir, dengan alasan sakit.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham kala itu menyebut Novanto jatuh sakit usai berolahraga. "Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Pak Novanto kemarin setelah berolahraga lalu kemudian gula darah naik. Setelah diperiksa, ternyata implikasi fungsi ginjal dan tadi malam diperiksa ternyata juga ada pengaruh dengan jantung," kata Idrus, Senin 11 September 2017.
Advertisement
KPK pun melakukan pemanggilan kedua pada, Senin, 18 September 2017. Namun, ia tak juga hadir. Bahkan bertepatan dengan hari pemanggilan keduanya Novanto melakukan operasi pemasangan ring di jantungnya dan dipindahkan ke RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pemasangan ring itu diakibatkan adanya penyempitan fungsi pada jantungnya. Setelah menjalani operasi Novanto dirawat di Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU).
"Paling tidak kalau sudah dilakukan pemasangan ring seperti ini kan 3 hari minimal (istirahat)," kata Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin.
KPK akhirnya mengecek langsung kondisi Novanto pada Senin, 18 September 2017 dan Rabu 20 September 2017, bersama dengan tim dokternya.
Tim dokter dan penyidik KPK sudah mendatangi RS Premier Jatinegara tempat Setya Novanto dirawat dan menyimpulkan kondisi ketua DPR itu membaik. Tim dokters KPK juga menemui dokter spesialis jantung di rumah sakit itu.
"Dari koordinasi yang dilakukan dengan dokter, yaitu dokter spesialis jantung, dijelaskan bahwa kondisi kesehatan SN itu lebih baik, semakin membaik dibanding hari Senin, 18 September, ketika tim KPK melakukan pengecekan saat itu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu, 20 September 2017
Setnov disebut masuk ruang Angiogragi untuk dilakukan tindakan kateterisasi yang direkomendasikan pascapemeriksaan MSCT (multi-slice computed tomography) atau "calcium score" karena sebelumnya sudah ditemukan juga adanya plak di jantung. Tim penyidik dan dokter KPK mendatangi RS Premier Jatinegara pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Ketika tim diberikan kesempatan untuk melihat langsung masuk ke ruangan tempat pasien dirawat, kami melihat pasien sedang tidur. Hari Senin, 18 September 2017 tidak dipasang infus, tadi terlihat dipasang infus, tapi tidak ada bantuan pernafasan oksigen, jadi pasien sedang tidur," tambah Febri.
Febri mengatakanan bahwa dokter yang menangani Setnov merekomendasikan bahwa Setnov sudah dapat menjalani pemeriksaan KPK.
"Secara prinsip dokter mengatakan kalau ingin diperiksa itu sudah bisa dilakukan, jadi kalau mengacu konsep 'to be questioned' dalam proses hukum, tapi tadi pemeriksaan belum kami lakukan karena kami datang untuk melakukan pengecekan dan melihat secara langsung dan pasien sedang tidur saat tim datang masuk ke kamar tersebut," jelas Febri.
Proses praperadilan Novanto pun bergulir seiring dengan proses penyidikan kasus e-KTP di KPK. Hingga pada Jumat, hakim tunggal Cepi Iskandar mengabulkan permohonan praperadilan dan menyatakan status tersangka Novanto tidak sah.
Dan selang beberapa hari saja dari putusdan itu, Setnov sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Suda sehat, Pak? (kuy)
Advertisement