Terpidana kasus proyek e-KTP, Setya Novanto tak lagi berwajah klimis seperti saat menjabat Ketua DPR RI. Kini, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar tampak brewok seperti orang timur tengah.

Penampakan Setnov, panggilan akrabnya, ini saat menjadi saksi dalam persidangan kasus suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa Dirut PLN Sofyan Basir di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2019.

Saat ditanya wartawan terkait penampilannya yang kini brewok, Setnov menyebut kebanyakan tahanan yang ditempati saat ini di Lapas Gunung Sindur adalah nara pidana (napi) kasus teroris yang mayoritas berjenggot dan brewok.

Sehingga ia mengikuti penampilan kebanyakan para napi. "Iya, karena di sana semua (berjanggut), Saya sebagai kenang-kenangan," kata Setnov.

Bahkan Setnov menceritakan pengalamannya setelah dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Lapas Gunung Sindur diketahui lebih banyak dihuni oleh tahanan terorisme. "Ya kalau di Gunung Sindur itu saya bersyukur bisa satu bulan penuh," kata Setnov.

Kepada wartawan, Setnov mengaku kerap membaca Al Quran. Bahkan, ia juga mengklaim sudah bisa baca Al Quran. "Terus, di hari ke 15 bisa di masjid dan saya bersyukur yang tadinya saya baca Al Quran terbata-bata, akhirnya di sana bisa mencapai 16 juz, bersyukur," ujar Setnov.

Setnov dipindah ke Lapas Gunung Sindur pada Sabtu, 15 Juli 2019 lalu, setelah ketahuan melakukan pelisiran. Eks Ketum Partai Golkar itu sebelumnya di tahan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.