Selama Operasi Ketupat Semeru 2018 Ada 390 Laka dan 21.337 Pelanggaran di Jatim
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2018 yang digelar di Jawa Timur, Kepolisian Daerah Jatim mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas hingga pelanggaran menurun dari tahun lalu. Dalam operasi yang memasuki hari ke-14 ini terbukti ada penurunan kejadian sebanyak 44 persen.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono mengatakan penurunan ini terjadi karena banyak pengendara yang sudah mulai sadar dengan keselamatan mereka sendiri. Apalagi di jumlah kecelakaan yang menurun hingga 44 persen.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas turun sebanyak 44% dari tahun lalu total kejadian 699 laka menjadi 390 di tahun ini," ujar Heri Wahono di Surabaya, Rabu 20 Juni 2018.
Heri menjelaskan angka ini pun berbanding lurus dengan jumlah korban yang ikut mengalami penurunan. Misalnya saja jumlah korban meninggal dunia turun sebanyak 60%. Rinciannya dari tahun lalu terdapat 113 korban meninggal menjadi 45.
"Sementara untuk korban luka ringan dan luka berat juga mengalami penurunan yang cukup besar," tambah Heri.
Rinciannya, korban luka berat turun 32% dari 70 korban di tahun 2017 menjadi 47 di tahun ini. Untuk korban luka ringan juga turun 43% dari 1.047 menjadi 593 korban.
Sedangkan untuk kerugian materi yang disebabkan dari kecelakaan, angkanya menurun dari tahun lalu. Penurunan ini cukup besar yakni 36% dari Rp. 955.875.000 menjadi Rp. 616.025.000.
Heri juga menambahkan jumlah pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari data yang dihimpun sejak H-8 hingga H+3 lebaran, jumlah tilang turun sebanyak 56%, dari 17.723 kasus menjadi 7.750 kasus tilang.
Sedangkan jumlah pelanggar lalu lintas juga turun sebanyak 25%. Dari tahun lalu 28.604 menjadi 21.337 pelanggaran di tahun ini. "Namun untuk teguran kepada para pengendara naik 25%, dari 10.881 di tahun 2017 menjadi 13.587," ucap Heri. (hrs)
Advertisement