Sedih, Ustad Solmed dan April Jasmine Lepas Putranya yang 5 Tahun ke Pesantren
Pasangan Ustad Solmed dan April Jasmine harus rela melepas kepergian putra sulungnya, Sulthan Mahmoed Qusyairi. Pasalnya, bocah lima tahun itu akan menimba ilmu di pondok pesantren Tarbiyatul Wildan Nihayatul, Karawang, Jawa Barat.
Kenyataan bahwa harus berpisah sementara dengan anaknya membuat Ustad Solmed dan April Jasmine merasa sedih.
Apalagi, mereka baru boleh menjenguk jika anaknya sudah melewati masa dua bulan di pesantren.
Baru dua hari ditinggal sang anak di pesantren, Ustad Solmed masih menangisi Sulthan. Namun sebaliknya, April Jasmine malah lebih kuat dan tenang, apalagi ia mengetahui perkembangan putrnya baik-baik saja di sana.
"Maminya malah lebih kuat, karena jauh-jauh hari saya sudah tekankan untuk siap-siap. Malah saya sampai tadi malam belum kuat dan sempat menangis. Biasanya tidur anak selalu di samping, kita pelukin, jadi merasa kehilangan nggak ada dia," cerita Ustad Solmed.
Advertisement
Dan untuknya rasa rindu Ustad Solmed terobati dengan kabar terbaru Sultan di pesantren dari pengasuhnya. Sulung dari tiga bersaudara ini tampak bahagia dan mau bermain dengan teman-teman seusianya.
"Saya tanya ke pengasuhnya, anak saya happy, dia main dan berbaur dengan teman-temannya, berarti dia sudah menemukan dunianya lagi," tutur Ustad Solmed.
Ia dan sang istri sangat mempercayai para pengasuh pesantren bisa mengatasi anak-anak seusia Sulthan. Sehingga, rasa sedih kedua orangtua ini sedikit berkurang lantaran mereka yakin putranya baik-baik saja selama di pesantren.
"Pengasuhnya profesional untuk mengurus anak-anak seusia Sulthan. Pesantren sudah puluhan tahun berdiri dan anak-anak seusia Sulthan sangat banyak. Jadi saya percaya pada ustad dan ustadzah yang mengurusnya," kata Ustad Solmed. (yas)
Advertisement