'Say I Love You', Film Kehidupan Remaja Tak Hanya Kisah C
Kesuksesan adalah milik siapa pun yang mau berusaha dan mempunyai tekad kuat. Pesan inilah yang ingin disampaikan dalam Film 'Say I Love You' garapan Faozan Rizal, segera tayang 4 Juli 2019 mendatang.
Film yang diperankan oleh Verdi Solaiman, Dinda Hauw, Alvaro Maldini Siregar, Rachel Amanda, Teuku Ryzki dan beberapa pemain lainnya ini bercerita tentang kehidupan anak-anak di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang berada di Kota Malang Jawa Timur.
Sekolah Selamat Pagi Indonesia sendiri di khususkan bagi anak-anak yatim dan kurang mampu tanpa dipungut biaya sepeser pun. Tak hanya teori yanh diberikan sekolah ini juga meningkatkan kemampuan anak didiknya di bidang soft skill.
"Film ini berlatar belakang kehidupan nyata anak-anak dari SPI bagaimana mereka bisa sukses. Dan di film ini juga bercerita tentang kehidupan percintaan mereka di masa SMA," ujar Rachel Amanda dalam acara konferensi pers film 'Say I Love You'. Sabtu, 22 Juni 2019.
Menurut Rachel Amanda yang berperan sebagai Sayydah, film ini memiliki perbedaan dengan film yang berkisah tentang kehidupan SMA pada umumnya.
Advertisement
"Karena ini kisah nyata, sekolahnya beneran ada, orang-orang yang sukses di sekolah ini juga ada. Yang paling beda setiap karakter memiliki permasalahan masing-masing dalam perjalanannya meraih kesuksesan," kata Rachel Amanda.
Yosi Kristanto, pemeran karakter Wayan dalam film ini juga menggungkapkan, film ini mengajak anak Indonesia dimana pun untuk tidak mudah menyerah dalam kehidupan.Â
"Film ini mengajak bareng-bareng untuk berjuang, membuktikan bahwa setiap anak diluar sana tak boleh pantang menyerah untuk mengapai impiannya. Karena, sebenarnya impian yang terlihat jauh bisa kita capai," ujar aktor pendatang baru ini.Â
Yosi juga berharap, agar SPI tidak hanya di kota Malang saja tapi juga bisa ada di beberapa kota besar lainnya.Â
"Semoga semakin banyak sekolah yang seperti SPI, tidak hanya sekolah tentang teori atau pelajaran tapi setelahnya tetap memberikan ruang untuk anak didiknya dalam mengembangkan kemampuan yang mereka sukai atau hobi mereka," harapnya.Â
Tambahnya, dalam SPI ia menemukan prespektif baru dalam pendidikan bahwa setiap guru wajib mengenali satu per satu anak didiknya.Â
"Karena ternyata setiap anak membutuhkan treatment yang berbeda dilihat dari latar belakangnya, kehidupan sehari-hari dan lainnya. Dan SPI melakukan itu," imbuh Yosi.Â
Selain para bintang muda, film produksi Multi Buana Kreasindo ini juga menghadirkan para aktor senior seperti Verdi Solaiman, Butet Kertarejasa, dan Teuku Rifnu Wikana. (pts)Â
Â
"Semoga semakin banyak sekolah yang seperti SPI, tidak hanya sekolah tentang teori atau pelajaran tapi setelahnya tetap memberikan ruang untuk anak didiknya dalam mengembangkan kemampuan yang mereka sukai atau hobi mereka," tutur Yosi Kristanto.
Advertisement