Rusia Siap Arahkan Rudal Nuklir ke Jantung Amerika
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap mengarahkan rudal nuklir ke Amerika Serikat. Putin mengancam, rudal nuklir secara singkat bisa diarahkan langsung ke jantung Amerika.
Mengutip Antara dari laporan Reuters, 21 Februari 2019, Putin mengatakan bahwa reaksi Rusia atas kebijakan baru AS akan sangat tegas. Putin minta AS bisa menghitung resiko sebelum mengambil keputusan.
"Hak mereka untuk memikirkan apa yang mereka inginkan. Tapi bisakah mereka memperhitungkannya ? Biarkan mereka menghitung kecepatan dan jangkauan sistem senjata yang kami kembangkan," kata Putin di hadapan Majelis Federasi Rusia, Rabu, 20 Februari 2019.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa ancaman Putin sebagai bentuk "propaganda yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari pelanggaran Rusia terhadap Perjanjian Pengawasan Senjata Nuklir (INF)".
Washington sejauh ini mengaku tidak mengembangkan sistem pengiriman senjata nuklir baru yang mutakhir.
Penyataan Putin sendiri dikawatirkan akan membangkitkan ingatan akan Krisis Misil Kuba pada tahun 1962 ketika Uni Soviet menganggapi penyebaran rudal AS di Turki dengan mengirimkan rudal balistik ke Kuba dan nyaris menuju perang nuklir.
Amerika sendiri mengatakan bahwa mereka tidak akan mematuhi kewajiban perjanjian INF 1987 dan akan mengembangkan rudal tandingan setelah menuding Rusia melanggar perjanjian INF. (ant)
Advertisement