Rumah pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, di Jalan Tebet Timur nomor 8, Jakarta Selatan dilempar bom molotov.

Diakui Kapitra kepada wartawan, Senin, 6 Agustus 2018, bahwa rumah pada pukul 19.12 WIB dilempar bom molotov.

"Iya rumah saya dilempar bom molotov. Saya mendapatkan laporan dari istri saya ada yang melampar molotov," ujar Kapitra seperti dikutip media Jakarta.

Kapitra mengaku belum mengatahui siapa pelaku pelemparan itu. Sebab saat kejadian ia sedang berada di Masjid untuk melakukan ibadah.

Kejadian tersebut sekitar pukul 19.12 WIB. "Jadi ada yang lempar molotov ke arah rumah saya dan masuk ke garasi," ujar Kapitra.

Menurut Kapitera, ada 2 bom molotov yang dilempar ke arah garasi rumahnya. Ia menyebut, salah satu molotov masih dalam kondisi utuh.

Kejadian ini sudah dilaporkan Kapitra ke Polres Jakarta Selatan. Saat ini, polisi sedang dalam perjalanan menuju rumah pengacara yang juga dosen salah satu universitas di Jakarta. "Saya sudah lapor ke Pak Kapolresnya langsung," kata dia.

Menurut dia, ada kamera CCTV dipasang di garasi rumahnya. Ia akan membawa rekaman CCTV tersebut sebagai bukti. "Saya sudah minta ke Istri untuk cek rekaman CCTV," ujar Kapitra.

Kapitra Ampera mulai dikenal publik setelah menjadi pengacara Imam Besar FPI Rizieq Syihab. Dia beberapa kali mendampingi Rizieq saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dia juga dikenal sebagai aktivis gerakan 212.

Namun, kedekatan Kapitra dengan alumni 212 retak setelah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif lewat PDIP. Pasalnya, PDIP dianggap bertentangan dengan arah politik alumni 212. (kump/wit)