Rapper 6 Dogs Meninggal, Diduga Bunuh Diri karena Covid-19

Rapper asal Amerika Serikat, 6 Dogs meninggal dunia di usia 21 tahun. Dikutip dari Heavy.com, pemilik nama asli Chase Amick itu memilih mengakhiri hidup setelah lama dilanda depresi.

Dari beberapa laporan yang dihimpun media tersebut, 6 Dogs terpapar virus corona (Covid-19) sejak akhir tahun 2020. Selain itu, ia juga memiliki gangguan kejiwaan yang kerap membuat kepalanya pusing.

"Rapper underground #6Dogs telah meninggal dunia karena bunuh diri. Doa kami selalu bersama dengan keluarga dan rekan-rekannya," demikian laporan Heavy.com.

Sebelum meninggal, 6 Dogs sempat mengabarkan bahwa dirinya positif Covid-19 sehingga penggarapan album barunya tertunda.

"Baru saja melakukan test corona dan hasilnya ternyata positif, kepalaku pun langsung benar-benar sakit. Aku adalah pria yang sehat jadi aku akan baik-baik saja. Sayangnya ini akan membuat albumku tertunda, terimakasih kalian sudah menemaniku," ungkapnya.

Selain Covid-19, 6 Dogs kerap mengeluhkan penyakit mental yang dialaminya. Bahkan, ia menjelaskan jika keadaan tersebut yang membuatnya menjadi seorang musisi. Ia pun menyebutkan pekerjaan sebelumnya sebagai penjaga kolam renang.

"Aku selalu ingin nge-rap. Aku ingat duduk di bangku penjaga kolam renang, sepanjang musim panas, delapan jam per hari atau kadang lebih lama dan aku pun merasa,'Ini benar-benar buruk, aku ingin melakukan sesuatu dengan hidupku,'" tuturnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Chase pun menuliskan jika ada banyak musisi atau teman-teman yang bekerja di industri musik yang mungkin saja terlihat biasa-biasa saja namun butuh tempat untuk menangis dan curhat.

"Jika kalian punya teman yang kerja di industri musik hubungi mereka dan ngobrolah. Situasi saat ini benar-benar tak keren sama sekali. Kadang-kadang aku merasa seperti pahlawan super yang bisa menguasai seluruh dunia namun kadang aku merasa ingin menangis dan berhenti dari semuanya," cuitnya.

6 Dogs terkenal dengan lagu-lagunya seperti Faygo Dreams, Guccy Armor hingga Someone and Flossing. Ia mulai terkenal pada 2016 dan mendapatkan kontrak bersama Interscope Records.