Rally Wisata Beri Suport Ekonomi untuk #NTBBANGKIT

Investasi besar diberikan Pesona Lombok Rally Wisata 2018 bagi #NTBBANGKIT.

Di tengah upaya percepatan pemulihan pasca bencana, program ini mampu memberikan stimulan bagi ekonomi masyarakat. Sebab, para peserta mengeluarkan biaya sendiri untuk mendukung agenda ini.

Program Pesona Lombok Rally Wisata 2018 digelar 24-25 November. Digelar dalam 2 etape, Rally Wisata ini total diikuti sekitar 50 mobil.

Etape 2 dengan rute Hotel Montana, Senggigi, Lombok Barat, menuju Mandalika, Lombok Tengah, sudah digelar Minggu 25 November. Jumlah tersebut naik 20 mobil dari etape 1 yang digelar sehari sebelumnya.

Lebih menarik lagi, Pesona Lombok Rally Wisata 2018 ini mampu menarik sekitar 60 peserta dari luar Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menggunakan berbagai brand mobil, mereka datang dari berbagai daerah.

Mereka berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali hingga Sulawesi Selatan. Ada juga peserta dari Jawa Barat yang bergabung dengan team asal DKI Jakarta.

“Program Pesona Lombok Rally Wisata 2018 ini memberikan banyak manfaat. Selain memberi dukungan melalui branding media sosial, peserta juga memiliki andil besar terhadap perputaran uang di NTB. Nilai ini tentu menjadi investasi positif dalam mendukung #NTBBANGKIT,” ungkap Ketua IMI NTB M Nur Haedin.

Pada peserta rata-rata memiliki length of stay sekitar 4 hari. Selama mengikuti program Pesona Lombok Rally Wisata 2018, rata-rata para peserta memiliki spending sekitar Rp10,5 juta per orang. Bujet tersebut digunakan untuk pembelian tiket pesawat, katering, hotel, hingga rental mobil. Lebih luas lagi, Pesona Lombok Rally Wisata 2018 ini ikut menghidupkan industri advertising dan hiburan di Lombok.

Dari Pesona Lombok Rally Wisata 2018 ini, diperkirakan jumlah uang yang beredar mencapai Rp750 Juta hingga Rp1 Miliar. Uang tersebut dinikmati langsung oleh masyarakat Lombok, terutama yang berada di rute rally.

“Angka perputaran uang Rp750 Juta hingga Rp1 Miliar cukup besar. Sebab, ini hanya untuk peserta saja terutama yang dari luar NTB. Angka ini dinikmati langsung maysrakat di sini,” ujarnya lagi.

Terbagi dalam 2 rute, etape 2 memberikan kesempatan lebih luas bagi peserta mengekplorasi eksotisnya Lombok. Mengambil start dari Hotel Montana, Senggigi, peserta Rally Wisata melewati beberapa venue terbaik. Sebut saja, Kota Mataram, Gerung, Destinasi Sekotong, Lingkar Selong Belanang, Pantai Mawun, lalu finish di Mandalika.

“Kami mengucapkan terima kasih atas support besar yang diberikan oleh Kemenpar. Kami juga bangga dengan para peserta dan semua pihak yang berjibaku untuk mengangkat NTB. Kami optimistis program #NTBBANGKIT akan lebih cepat terealisasi. Tidak perlu menunggu waktu lama,” tutur Edo-sapaan M Nur Haedin.

Para peserta benar-benar terpuaskan, sebab rute 2 dibuat berbeda. Dari Mandalika, mereka pun melewati Desa Wisata Sade dan Sukarara yang menghasilkan tenun terbaik. Peserta lalu menuju Praya di Lombok Tengah, berikutnya bergerak ke Taman Narmada dan Gunung Sari. Setelah itu, mereka finish kembali di Hotel Montana, Senggigi.

“Para peserta Rally Wisata ini luar biasa karena mereka memberikan kontribusi lebih. Mereka memberi informasi siapnya NTB menerima kunjungan wisatawan. Tidak kalah penting, mereka ini juga memiliki andil dalam menggerakan perekonomian di NTB khususnya Lombok. Kontribusi mereka sangat besar,” terang Kepala Bidang Wilayah IV Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Syukurni.

Mengoptimalkan potensi Senggigi dan Mandalika, skenario besar sudah disiapkan untuk tahun depan. Pada Agustus 2019, NTB akan menggulirkan sekaligus menjadi tuan rumah Jambore IMI Nasional. Event ini saat ini sudah 3 tahun vakum. Menggunakan konsep camping, Jambore IMI Nasional ini akan diikuti 5.000 riders dan 1.000 mobil Rally Wisata.

“Kontribusi besar terus diberikan Pesona Lombok Rally Wisata 2018. Apa yang mereka ini tentu sangat menginspirasi. Kehadiran mereka benar-benar memberika semangat baru bagi #NTBBANGKIT. Dengan stimulan ini, ada gairah ekonomi yang dirasakan masyarakat. Sebab, masyarakat membutuhkan support yang riil,” ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani.

Support ekonomi yang diberikan Pesona Lombok Rally Wisata 2018 pun mendapatkan apresiasi Menteri Pariwisata Arief Yahya. Meski hanya digelar 2 hari rally, event ini ikut memberi kontribusi menjanjikan terhadap perekonomian masyarakat. Belum beragam aksi sosial yang diberikan, seperti menyalurkan 50 paket tas dan alat tulis bagi para pelajar di Lombok Utara.

“Upaya yang dilakukan peserta Pesona Lombok Rally Wisata 2018 luar biasa. Mereka layak diapresiasi karena keberadaannya ikut menghidupkan perekonomian masyarakat. Ada sumbangsih yang besar dari mereka. Sebab, untuk mengikuti event ini membutuhkan support dana pribadi yang besar dan meraka mau melaksanakan demi #NTBBANGKIT,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan menjadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)