
PPDB 2020, Dispendik Surabaya Siapkan Pengaduan Via Whatsapp

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020 sempat membuat beberapa murid dan wali murid menemui kesulitan. Di tengah pandemi Covid-19 di kota Surabaya segala aktifitas hampir terbatasi dengan jaring pengamanan sosial untuk meminimalisir proses sosial yang berlebih.
Terdapat sepuluh nomor yang aktif dalam aplikasi WhatsApp yang siap merespon pengaduan warga kota Surabaya. Selain membuka pengaduan lewat aplikasi WhatsApp.
Demikian nomor-nomor yang dapat dihubungi :
1. 081259896163
2. 083846819259
3. 083846819165
4. 089676063322
5. 089676905568
6. 089676905567
7. 089676905556
8. 085732905119
9. 085706006477
10. 087815139456

Baca Juga :
Layanan Pengaduan PPDB, Keluhan Masalah Teknis Dispendik Surabaya

Selain itu, Dispendik Surabaya juga menyiapkan segala informasi mengenai PPDB di situs jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk Sekolah Dasar warga Surabaya bisa mengakses di link 'ppdbsd.surabaya.go.id', kemudian untuk Sekolah Menengah Pertama bisa di akses lewat 'ppdb.surabaya.go.id'
Selain membuka pengaduan Dispendik Surabaya juga membuka pengaduan secara offline di kantor Dinas Pendidikan Surabaya Jl. Jagir Wonokromo Surabaya. Posko pengaduan tersebut dibuka sejak 15 Juni 2020 lalu, atau sejak dibukannya PSBB.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Surabaya Sudarminto sebelumnya juga mengatakan, pihaknya siap menjamin untuk melayani keluhan warga secara langsung, tergantung dari jenis kendala yang dialami.
Pantauan Ngopibareng.id di lokasi pada Selasa 23 Juni 2020, antrean pengaduan yang sebelumnya ramai memadati Dinas Pendidikan mulai tampak sepi. Meski demikian, para petugas tetap bersiap di lokasi untuk menerima pengaduan warga yang datang langsung ke kantor Dinas Pendidikan Surabaya.
Penulis : Ni'am Kurniawan
Editor : Yasmin Fitrida
Berita terkait:
Prediksi Liverpool vs MU: Pertaruhan Besar
Liga InggrisLaga Liverpool kontra Manchester United diprediksi berjalan sengit.
Mahasiswa Ubaya Kenalkan Ramayana Lewat Permainan Kartu
PendidikanMahasiswa Ubaya, Ceritakan Ramayana Lewat Card Game
Dampak PPKM, Mal di Kota Malang Merugi Ratusan Juta
Ekonomi dan BisnisAkan ajukan keringanan pajak.
Topik Lainnya
Temukan topik menarik lainnya.