Polisi Periksa Indra Liyono Pemilik Gudang Petasan
Jakarta:Â Penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota memeriksa tujuh saksi kebakaran gudang petasan yang menewaskan 47 orang di Kosambi, Tangerang, Banten. Selain itu, petugas juga memeriksa pemilik gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono yang tiba dari Malaysia.
"Pemeriksaan sudah dilakukan, ada tujuh saksi yang kami periksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat 27 Oktober.
Argo mengatakan saksi itu termasuk karyawan gudang petasan itu saat bekerja melihat kobaran api, pekerja bagian "packing", bagian perizinan dan administrasi.
Argo menyatakan petugas belum menetapkan tersangka terkait peristiwa kebakaran yang menewaskan puluhan orang tersebut. "Masih mengumpulkan (alat bukti) semua," ujar Argo.
Argo mengungkapkan sejauh ini dokumen perizinan pabrik lengkap seperti daftar wajib perizinan, izin lingkungan, NPWP dan surat keterangan dari kementerian maupun kepolisian.
Saat ini, Argo menuturkan polisi melanjutkan proses olah tempat kejadian perkara guna menganalisa penyebab kebakaran.
Sebuah gudang kembang api terbakar kemudian meledak hingga menewaskan puluhan orang, dan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi di Komplek Pergudangan 99 Kosambi pada Kamis 26 Oktober sekitar pukul 08.30 WIB.
Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 47 orang dan korban luka sebanyak 46 orang, sedangkan jumlan total pekerja mencapai 103 orang.
Advertisement
Korban luka akibat meledaknya pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, hingga Jumat siang masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
Jumlah korban luka bakar yang dibawa ke RS Mitra Husada sebanyak lima orang, yakni: M. Agis (21) warga Kebon Mede RT 002/006 Kelurahan Kamal; Ason (24) warga Kebon Kelapa RT 005/002 Kelurahan Tegal Alur; Suwandi (20) warga Kebon mede RT 002/ 006 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres; Wildan (22) warga Pergudangan Kamal Bisnis Center, Kelamatan Kamal; Fahmi (2) warga Kebon Mede RT 002/ 006 Kelurahan Kamal, Jakarta Barat.
Korban dirawat di RSIA BUN ada 39 orang dengan perincian pasien rawat inap laki-laki sebanyak delapan orang, yakni: Deni (24) warga Cengklong; Angga (16) warga Bunderan Kamal; Asep Milyana (23) warga Dadap; Umam (16) warga Gang Putri; Abdul Hidayat (22) warga Tegal Alur; M. Ismail (24) warga Dadap; Erik Cahyadi (24) warga Binderwn Kamal; Agus (24) warga Salembaran.
Nama-nama pasien rawat inap perempuan sebanyak delapan orang, tujuh di antaranya warga Salembaran, yaini Widia (24), Leha (24), Wiwi (39), Uwang (36), Linah (42), Fitria Dian (23), dan Fitri (17). Seorang lagi Rosidah (51) warga Salembaran Jaya.
Pasien yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang sebanyak tujuh orang dengan nama-nama sebagai berikut.
- Nurhayati 19 tahun, Salembaran;
- Fatimah 19 tahun, Salembaran;
- Lilis 22 tahun, Tawang;
- Atin Puspita 32 tahun, Salembaran.
- Sami 47 tahun, Salembaran.
- M. Kardian 25 tahun, Salembaran.
- Anggi 16 tahun, Cengklong.
Tecatat 16 pasien rawat jalan dan sudah diperkenankan pulang.
- Asep Ahyar 58 tahun, Salembaran;
- Ahmad sapei 24 tahun, Salembaran;
- Ajis 20 tahun, Salembaran;
- Ilham 18 tahun, Salembaran;
- Wawan 117 tahun, Kamal;
- Ade Suryadi 17 tahun, Kamal;
- Jafar 38 tahun, Menceng;
- Juni Haryanto 31 tahun, Cengklong;
- Said 30 tahun, Kampung. Calok;
- Aji 20 tahun, Kampung Calok;
- Kusnul Atif 25 tahun, Belimbing;
- Samin 25 tahun, Lamal;
- Ade 20 tahun, Kamal;
- Darwin 20 tahun, Kamal;
- Mulyadi 24 tahun, Salembaran;
- Abdul Rohim 17 tahun, Salembaran. (ant)
Advertisement