Pernah Kalahkan Malaysia, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Bongkar Rahasia
Kuala Lumpur : Nama Rahmad Darmawan sudah tak asing lagi di telinga penggemar sepakbola. Pelatih bertangan dingin ini pernah membawa Timnas Indonesia menekuk Malaysia di ajang Sea Games 2013. Kejadiannya juga sama seperti sekarang, bertemu Harimau Malaya di babak semifinal.
Saat itu, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia 4-3 melalui adu tendangan penalti. Di di waktu normal, Indonesia sempat unggul dulu melalui tendangan Bayu Gatra. Namun Malaysia berhasil membalas di masa injury yang akhirnya berkesudahan imbang 1-1.
Kini pria yang akrab dipanggil RD itu bukan hanya punya pengalaman mengalahkan Malaysia, tapi juga sangat hafal kelebihan dan kekuaran pemain Negeri Jiran. Maklum, RD menangai klub T-Team yang merupakan salah satu kontestan Malaysia Super League (MSL). Lantas apa resep dari RD agar Indonesia bisa menekuk Malaysia di kandangnya, di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8) malam nanti ?
"Strateginya, menunggu di blok tengah kemudian pressing dan counter attack. Jangan lamban dan harus cepat. Jika lamban menyerang blok pertahanan Malaysia akan tertutup rapat karena pemainnya cepat turun," ucap Rahmad Darmawan.
Cara bermain Malaysia sendiri, menurut RD tidak banyak berubah seperti ketika pernah dikalahkan Indonesia di babak semifinal Sea Games 2013, "Mereka tim yang baik dalam bertahan dan cepat dalam counter attack. Konsep permainan Malaysia sama dan tidak berbeda saat mereka tampil di SEA Games Myanmar 2013. Hanya, materi pemain saja yang berbeda," jelasnya.
Tidak hanya membocorkan rahasia permainan Malaysia, RD juga meminta Timnas Indonesia mewaspadai dalam menghadapi bola-bola atas dari cross para winger atau full back Malaysia. "Kehadiran Evan Dimas, akan sangat membantu keseimbangan team dalam mengatur transisi, " ujarnya.
Selain itu, RD juga mengingatkan agar Timnas U-22 mewaspadai winger kiri Malaysia, Safawi Rashid Bagus. Pemain yang membela Johor Darul Takzim ini merupakan salah satu pemain yang tampil baik sepanjang SEA Games 2017 digelar. "Dia menjadi salah satu nyawa serangan Malaysia, " ungkap RD.
Terkait kekuatan Indonesia tanpa kehadiran Hansamu Yama Pranata di lini belakang, yang absen lantaran akumulasi kartu kuning, menurut RD tidak akan merubah kekuatan Indonesia, "Tidak akan berpengaruh banyak, " ucap mantan Pelatih Persija ini. tom
Advertisement