Pengungsi Gunung Agung Kembali ke Rumah

Nasional Rabu, 20 September 2017 12:05 WIB

Warga membawa barang-barangnya untuk mengungsi dari Desa Sebudi yaitu salah satu desa terdekat dengan puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Rabu (20/9). Sebagian warga setempat memilih mengungsi sendiri tanpa harus dievakuasi petugas menyusul adanya rekomendasi zona larangan aktivitas di radius enam hingga 7,5 km dari puncak Gunung Agung yang hingga kini berstatus siaga. (foto: nyoman budhiana/antara)foc/17.

Jakarta: Para pengungsi letusan Gunung Agung di Bali telah kembali dari pengungsian, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Kehumasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Kondisi terakhir pada Selasa 19 September kemarin para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dan ke rumah saudaranya yang aman," kata Sutopo melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Rabu 20 September.

Menurut data yang disampaikan Sutopo, terdapat 350 kepala keluarga di Kabupaten Karangasem dan 35 jiwa di Kabupaten Klungkung yang mengungsi karena letusan Gunung Agung.

Di Kabupaten Karangasem, terdapat 350 kepala keluarga yang mengungsi dengan rincian 50 kepala keluarga di Banjar Menanga Kawan, 50 kepala keluara di Balai Banjar Rendang, 50 kepala keluarga di Banjar Menanga Kangin dan 200 kepala keluarga di Lapangan Desa Rendang.

"Sedangkan di 35 jiwa Kabupaten Klungkung mengungsi di kantor polisi setempat," jelasnya.

Menurut Sutopo, pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah penanganan dan menyatakan Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari sejak Senin (18/9) hingga Minggu (1/10).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung juga telah mendirikan dua tempat pengungsian untuk mengantisipasi terjadi letusan yang lebih besar. (ant)