Pasuruan Usulkan Penambahan Embung
Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengusulkan penambahan jumlah embung di tahun mendatang. Hal ini untuk mengoptimalkan penyediaan air irigasi bagi petani.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib mengatakan, usulan penambahan jumlah embung sudah dilakukan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas.
Hanya saja, pembangunannya belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, lantaran masih menunggu persetujuan dari BBWS Brantas.
"Sudah kami usulkan, tinggal menunggu persetujuan dari BBWS Brantas. Mudah-mudahan disetujui, sehingga tahun depan bisa dibangun," kata Misbah, Minggu, 1 November 2020.
Sembari menunggu persetujuan, Pemkab Pasuruan sudah melirik lokasi yang tepat untuk pembangunan embung. Kata Misbah, pihaknya melirik wilayah Kecamatan Grati sebagai lokasi embung yang baru.
"Lokasi yang kami lirik, adalah Grati. Dan hal itu sudah kami usulkan ke BBWS," katanya.
Sampai saat ini, Misbah mengaku masih menunggu hasil survey dari pihak BBWS Brantas. Jika memang dianggap layak, maka bukan tidak mungkin bisa direalisasikan pembangunannya.
"Kalau sudah dianggap layak, kami akan lakukan pembebasan lahan. Baru kemudian, pembangunan dilakukan," katanya.
Lanjut Misbah, sejauh ini sudah ada setidaknya tujuh embung yang dibangun. Diantaranya embung Mbiting, Desa Sukoreno, Kecamatan Sukorejo; embung Kertosari, Kecamatan Purwosari.
Kemudian, embung Kedungbanteng, Kecamatan Rembang; embung Krikilan, Kecamatan Kejayan; embung Kalisat, Kecamatan Rembang dan embung Sanganom di Nguling serta yang terbaru, embung Welulang, Kecamatan Lumbang.
Penambahan embung tersebut, diharapkan bisa menopang sektor pertanian. Di samping juga, mendukung konservasi alam.
"Keberadaan embung selain menjadi tandon air bagi para petani di saat musim kemarau, juga mendukung upaya konservasi alam," tutup Misbah kepada Suara Pasuruan.