Pandemi Corona, Pesepeda Freedom Pilih Mandiri Salurkan Hobi

Komunitas pesepeda Surabaya rame-rame ikut ambil bagian dalam penanggulangan pandemi Corona alias Covid-19. Mereka menggalang dana dari para anggotanya untuk membantu meringankan rumah sakit di Surabaya. Salah satunya komunitas penggila sepeda Freedom Cycling Club (FCC).

''Ya kita membuka donasi 20 Maret lalu. Tanggal 22 Maret sudah kita tutup. Semua teman yang ikut menyumbang tidak mau disebutkan namanya,'' kata Ryzki Noer, salah satu pengurus Freedom CC kepada Ngopibareng.id, Rabu, 25 Maret 2020.

Dalam dua hari itu, Freedom CC yang diketua Mahfud Tamwardi (Ko Fuk) ini berhasil menggalang dana Rp18 juta dari para anggotanya. Dana tersebut disalurkan melalui donasi Berbagi Sehat yang digelar hasil kerja bareng komunitas pesepeda Surabaya, Otak-Otak, Kagama Jatim dan Ngopibareng.id.

Freedom CC merupakan salah satu komunitas penggila sepeda besar di Surabaya. Saat ini ada 200 pesepeda yang menjadi anggotanya. Sebagian sudah bisa disebut maniak bersepeda. Mereka biasa bersepeda 100 kilometer dan suka tanjakan.

''Freedom ini bisa dibilang bukan komunitas yang terlalu serius dalam bersepeda. Lebih ke fun dan ngumpul bareng guyon bareng. Bahkan sering saling mem-bully, ha...ha...Tapi juga suka rute nanjak dan rute jauh. Lebih 100 kilometer,'' kata Ryzki.

Menurut Regional Sales Manajer PT L'OREAL Indonesia ini, sejak terjadi wabah Covid-19, komunitasnya sudah menghentikan kegiatan bersama-sama. Official ride sudah diliburkan sejak ada imbauan di rumah saja. Demikian juga kegiatan bersepeda rutin setiap Selada dan Kamis di perumahan Royal Residence.

''Sebetulnya ada acara launching jersery 2020 hari minggu, 22 Maret, kemarin. Tapi karena situasi seperti ini, acara tersebut kita tunda. Kami takut ada apa-apa karena bisa berkumpul lebih 150 orang,'' tuturnya.

Meski demikian, karena sudah telanjur hobi, masih banyak yang menyalurkan hobinya secara mandiri. Mereka bersepeda sendiri-sendiri, selalu jaga jarak, dan tidak nongkrong bersama setelah bersepeda.

Jadi, tetap menyalurkan hobi secara mandiri.