Migrasi Banjiri Eropa, Ini Komentar Miliarder Afrika
Migrasi orang Afrika ke Eropa dan Amerika Utara seharusnya dipandang sebagai fenomena yang positif, bukan ancaman.
Demikian ditegaskan miliarder kelahiran Sudan, Mo Ibrahim, Minggu 7 April 2019, kantor berita Associated Press melaporkan.
Pada konferensi akhir pekan yang diselenggarakan yayasan Ibrahim di Abidjan, Pantai Gading, para pakar mengatakan, populasi migran global dari Afrika hanya sekitar 14 persen, jauh lebih kecil dibandingkan 41 persen dari Asia dan 23 persen dari Eropa.
Ibrahim mengatakan, "Migrasi itu sehat. Bukan penyakit." Ia juga mengutip statistik untuk membantah politisi anti-migrasi yang mengatakan orang Afrika telah membanjiri Eropa.
Filantropis berusia 72 tahun itu mendapatkan kekayaan dengan mendirikan jaringan telepon seluler Celtel di seluruh Afrika.
Kini tinggal di Inggris, Ibrahim mengatakan negara-negara Afrika harus memberi kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik bagi kaum muda.
Ibrahim's Foundation menerbitkan indeks tahunan dan memberi hadiah kepemimpinan guna mendorong pemerintahan yang baik di Afrika. Demikian ia menjelaskan ketika diwawancara kantor berita Associated Press. (ant)
"Kini tinggal di Inggris, Ibrahim mengatakan negara-negara Afrika harus memberi kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik bagi kaum muda."
Advertisement