Mensos Risma Blusukan di Jakarta, Netizen di Tanjungpinang Protes

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini rajin blusukan di sekitaran Jakarta sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Desember 2020. Kegiatan blusukan ini sudah dilakukan Risma sejak menjabat Walikota Surabaya.

Saat blusukan, Risma menjanjikan banyak hal pada para gelandangan dan pengemis, juga anak jalanan yang ditemuinya di kolong jembatan Pluit. Kepada anak jalanan, ia menjanjikan akan memberikan beasiswa.

"Ayo anak-anak harus jadi anak pintar. Nanti Ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," kata Risma.

Saat menemui seorang pemulung, Risma pun menawarkan bantuan kepadanya yang diketahui tak memiliki hunian. Risma mengajaknya ke tempat penampungan. “Ikut saya ya pak, ke rumah, nanti ada temannya banyak bapak. Nanti bapak tetap bisa mulung, saya bantu cari kerjaan ya, ya pak ya, supaya bisa makan, bisa tidur tidak kehujanan, bapak di sini dulu ya, nanti ada yang jemput,” ujar Risma dalam video yang diunggah akun resmi PDI Perjuangan, dikutip Selasa 5 Januari 2021.

Sejak hari pertama berkantor di Jakarta, Senin 28 Desember 2020, Risma memang telah beberapa kali blusukan. Pada hari pertam, didampingi pejabat terkait, Risma meninjau kondisi tempat tinggal warga di wilayah sekitar kantor Kementerian Sosial, Kelurahan Pegangsaan.

Kemudian, politikus PDIP itu juga menyambangi kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara, Rabu 30 Desember 2020.

Aksi Risma itu jadi buah bibir publik, hingga masuk dalam deretan di trending topic Twitter hari ini, Selasa 5 Januari 2020. Ramai netizen yang mempertanyakan blusukan yang dilakukan Risma itu.

“Blusukan kok di DKI? Ibu Mensos RI ingat itu bu di Tanjung Pinang ada musibah banjir, sudahkah ada tim ibu kesana?,” komentar akun @UripSumoharjoAd.

“Tugas pemerintah itu bikin kebijakan, kalau soal blusukan sudah banyak selebgram, youtuber yang melakukan!,” tulis akun @AchilDawn.

“Indonesia emangnya cuma DKI kah? Kok blusukannya di DKI melulu, padahal kan mensos tugasnya seluruh wilayah NKRI, dari sabang sampai merauke. Hati-hati bisa menimbulkan kecemburuan daerah lain,” tulis akun @Qshareina.