Advertisement
Eskalasi Rasial Meningkat, Diaspora Indonesia Diminta Waspada!

Masyarakat Diaspora Indonesia di Los Angeles County diimbau selalu waspada. Hal itu disebabkan, eskalasi rasial terhadap orang Asia di Amerika Serikat kian meningkat.
Sheriff Los Angeles County, Alex Villanueva mengatakan, sikap terhadap eskalasi rasial di sejumlah kawasan di Amerika Serikat. Sheriff Villanueva mengungkapkan hal itu, dalam jumpa pers di Hall of Justice, Los Angeles.
Dalam siaran pers Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles pada Sabtu 27 Maret 2021, Sheriff Villanueva mengutuk keras aksi penembakan di Atlanta dan Colorado.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, serta menyayangkan berbagai aksi kejahatan yang dilatar belakangi rasial anti Asia di AS.
"Laporan tindak ujaran kebencian terhadap komunitas Asia-Amerika dilaporkan meningkat sejak pandemi COVID-19,” ujar Sheriff Villanueva dalam jumpa pers di Hall of Justice, Los Angeles.
Sebagai keturunan Latin di Amerika Serikat, Villanueva mengungkapkan dirinya tidak mendukung segala bentuk diskriminasi apapun yang mengatasnamakan ras, etnis, agama, maupun warna kulit seseorang.
Advertisement
"Tidak ada orang yang berhak untuk didiskriminasi, baik mengatasnamakan ras, etnis, agama, atau apapun itu,” tambahnya.

Sebelumnya dilaporkan, pemuda bersenjata menewaskan delapan orang dalam insiden penembakan di panti pijat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada Selasa malam waktu setempat 17 Maret 2021.
Enam dari delapan orang yang tewas diketahui merupakan perempuan berdarah Asia. Serangan tersebut, terjadi di tengah peningkatan tajam dalam kejahatan terhadap warga keturunan Asia-Amerika.
Insiden tersebut meresahkan, sekaligus membahayakan berbagai komunitas Asia di Amerika Serikat dan kantor Sheriff Los Angeles County sedang melakukan penyidikan terhadap tersangka pelaku.
Di sela-sela jumpa pers, Konsul Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Los Angeles, Poppy Yeanny secara langsung menyampaikan pesan kepada Sheriff Villanueva. Yakni, keinginan masyarakat Diaspora Indonesia di Los Angeles County untuk bekerjasama dengan Otoritas keamanan setempat dalam menyikapi dinamika kejahatan dan diskriminasi rasisme yang cenderung meningkat beberapa waktu belakangan.
"Kita tentunya tidak mendukung bentuk ujaran kebencian apapun itu yang mengatasnamakan etnis, ras, ataupun agama yang menyerang para komunitas Asia di Amerika Serikat,” ujar Poppy.
WNI di Colorado AS Diimbau Waspada
Aksi penembakan di Kota Boulder, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), belum lama ini, menyita perhatian dunia. Penembakan terjadi di tengah kesibukan aktivitas, di dalam pusat perbelanjaan itu telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Advertisement
Insiden tersebut terjadi di pusat perbelanjaan “King Soopers”, Senin 22 Maret 2021 siang waktu setempat. Salah satu di antaranya merupakan anggota kepolisian Kota Boulder bernama Eric Talley yang tengah bertugas di hari kejadian.
Atas kejadian tersebut, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Kota Boulder, Negara Bagian Colorado, diimbau untuk tetap tenang pasca tragedi penembakan massal itu.
“Untuk itu KJRI LA (Konsulat Jenderal RI Los Angeles-red) telah dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia baik itu di Boulder County maupun di wilayah kerja lainnya, untuk tetap tenang namun selalu waspada,” ujar Konsul Jenderal RI di Los Angeles Saud Purwanto Krisnawan, dalam keterangan Rabu 24 Maret 2021.
Saud mengharapkan, WNI juga mengikuti berbagai imbauan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan Boulder County pasca tragedi penembakan.
“Dan, mengikuti imbauan-imbauan dari KJRI LA maupun aparat keamanan setempat,” ucapnya.
Saud menyebut, kondisi para WNI yang berdomisili di kota Boulder dilaporkan aman dan tidak ada yang menjadi korban penembakan.
“Setelah dilakukan pengecekan diketahui terdapat sekitar 10 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di University of Colorado yang letaknya berdekatan dengan lokasi dan alhamdulillah semuanya dalam keadaan aman,” ungkap Saud lagi.
Kepolisian Kota Boulder di Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), masih melakukan investigasi di pusat perbelanjaan King Soopers, yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan pada Senin 22 Maret 2021 siang waktu setempat.
Advertisement
Advertisement