Menhub Ingin Agung Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan pengatur lalu lintas udara (ATC) Airnav Indonesia Almarhum Anthonius Gunawan Agung untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
"Kami meminta izin kepada keluarga agar almarhum diharapkan bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Budi sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi Agung dalam bekerja, yaitu memastikan pesawat Batik Air tinggal landas dengan sempurna, meski ia harus mengorbankan nyawa.
Untuk itu, ia memberikan penghargaan berupa penghargaan Adhikarya Dirgantara Pralabda kepada Agung.
"Sosok adinda Agung menjadi contoh bagi insan transportasi," katanya.
Ia berharap kepada keluarga korban diberikan ketabahan dan bersedia agar Almarhum Agung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Almarhum Agung merupakan petugas ATC yang meninggal saat gempa berkekuatan 7,7 skala richter di Palu pada Jumat lalu.
Agung enggan menuruni menara ATC di mana tempat ia berada karena masih memberikan instruksi kepada pesawat Batik Air yang belum tinggal landas secara sempurna (airborne).
Akhirnya, setelah menyelesaikan tugasnya, Agung segera lompat dari lantai 4 menara dan mengalami kaki patah.
Ia segera dibawa ke Balikpapan dengan helikopter, namun nyawanya sudah tiada.
Senin kemarin, jenazah Agung dikebumikan di Perkuburan Tionghoa, Yayasan Budi Luhur, Makassar, Sulawesi Selatan. Dia memang berasal dari Makassar
Prosesi pemakamannya dilakukan secara kedinasan sebagai petugas ATC. Pemakaman Agung diwarnai isak tangis keluarga saat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Orang tua Agung, Goenawan mengatakan kepergian Agung sangatlah baik, apa yang dilakukan Agung sangat baik dengan menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai petugas ATC. (ar/an/ma)
Advertisement