Mengurangi Pestisida, BK3S Beri Pelatihan Pupuk Ramah Lingkungan
Untuk mengurangi penggunaan pestisida pada pertanian, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan, yakni 'Mengolah Limbah dan Membuat Pestisida Ramah Lingkungan'. Acara ini bertempat di gedung BK3S, Selasa, 22 Oktober 2019.
Hermawan Some yang didapuk sebagai pembicara mengatakan, saat ini masyarakat dapat membuat pupuk cair dan pestisida dengan memanfaatkan limbah dapur dan sampah daun.
"Seperti membuat pestisida ramah lingkungan, dapat mengunakan bahan daun-daunan, yakni daun mimbo, sambiloto, mahoni, mindi, brotowali, tembakau, dan sirsak," ujar Hermawan Some.
Untuk proses pembuatannya, lanjut Hermawan Some, daun yang sudah dikumpulkan dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam botol yang sudah diisi air. Didiamkan selama 24 jam.
"Nantinya fungsi dari pupuk daun ini akan membuat hama malas datang karena pait. Terus membuat hama malas memakannya. Sehingga hama mati secara perlahan," Jelas Hermawan Some.
Tidak hanya daun-daunan yang bisa digunakan sebagai pupuk, tapi juga mengunakan bumbu dapur seperti laos (lengkuas) dan sereh.
Advertisement
"Kalau untuk pupuk cairnya bisa mengunakan bahan sampah buah dan molas (air tebu, gula merah atau putih)," imbuhnya.
Untuk perbandingan takaran, yakni 1 gelas molas dan 3 gelas sampah buah yang telah dihancurkan. Setelah itu difermentasi selama 21 hari.
"Setelah fermentasi, pupuk cair dan pestisida ramah lingkungan baru bisa digunakan," ujar Hermawan Some.
Keuntungan lainnya, pupuk cair dan pestisida ramah lingkungan ini bisa bertahan lama asal tidak terkena sinar matahari.
"Penggunaan bahan-bahan organik pada tanaman bisa membuat tanaman lebih enak dan awet. Paling penting bahan-bahan tidak mengganggu kesehatan tubuh," sambungnya.
Sementara itu, Pinky Saptandari selaku Ketua Umum BKKKS Jawa Timur, berharap dengan kegiatan ini, dapat memberikan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.
"Kalau kita ramah lingkungan, tentu kesehatan akan mengikuti kita. Saya berharap ilmu yang didapatkan disini dapat ditularkan pada lingkungannya juga," kata Pingky, ditemui ditempat yang sama.
Advertisement