Megadeth Lelang 2 Gitar untuk Korban Gempa Palu
Legenda band cadas asal Los Angeles Amerika Serikat, Megadeth tidak hanya akan tampil di International Rock Music Festival: JogjaROCKarta #2 2018 di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu 27 Oktober 2018.
Band yang mengusung aliran Thrash Metal itu melelang 2 gitar, yang hasilnya akan disumbangkan kepada warga terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dua buah gitar itu lengkap dibubuhi tanda tangan keempat personel Megadeth, yakni Dave Mustaine (vokal/gitar), David Ellefson (bass), Kiko Loureiro (gitar) dan Dirk Verbeuren (drum) langsung membubuhkan tanda tangannya.
"Ada 2 buah gitar yang akan dilelang, gitar ditandatangani personel Megadeth dan hasil lelang diserahkan sepenuhnya ke korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah," kata CEO Rajawali Indonesia Communication selaku promotor JogjaROCKarta, Anas Syahrul Alimi.
Turun dengan personel lengkap, Megadeth bersiap memuaskan pecinta musik cadas tanah air. Megadeth didirikan oleh Dave Mustaine pada tahun 1983. Sempat berulang kali berganti personel, saat ini formasi Megadeth diisi oleh Dave Mustaine (vokal/gitar), David Ellefson (bass), Kiko Loureiro (gitar) dan Dirk Verbeuren (drum).
Megadeth telah menelurkan 15 album, seperti album 'Killing is My Bussiness and Bussiness is Good!' yang dirilis pada tahun 1985, 'Rust in Peace' dirilis tahun 1990, 'Countdown to Extinction' dirilis tahun 1992, 'Cryptic Writings' dirilis 17 Juni 1997, 'Super Collider' dirilis 4 Juni 2013, 'Dystopia' dirilis 21 Januari 2016, dan masih banyak lagi.
Nama besar Megadeth menjadikannya didaulat sebagai The Legend of Thrash Metal Band dengan sebutan The Big Four yang disandingkan dengan tiga nama band Thrash Metal besar lainnya yang sangat berpengaruh, yakni Slayer, Metallica dan Antrax.
Pada tahun 2017, Dave Mustaine cs berhasil menyabet penghargaan musik paling bergengsi dunia, Grammy Award untuk kategori best metal performance di lagu Dystopia. Tak hanya itu, Megadeth juga masuk nominasi dalam ajang yang sama sebanyak 11 kali. (yas)