
Manusia yang Paling Mulia dan yang Paling Hina, Ini Ciri-cirinya

Al Imam Asy-Sya’by berkata, “Manusia yang paling mulia adalah yang paling mudah mencintai dan paling lambat bermusuhan, seperti gelas dari perak, susah pecah dan mudah diperbaiki.
"Sedangkan manusia yang paling hina adalah yang paling lambat mencintai dan paling cepat bermusuhan, seperti gelas dari tanah liat, mudah pecah dan susah diperbaiki. ”
Dalam kitab Rufaqaa’utht Thariiq, terbitan Daarul Qaasim, Riyadh, hal : 22.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, memiliki derajat yang mulia di sisi Allah Swt. Pesan ustaz Keman Almaarif.
Akhlak dan Tasawuf
Jika seseorang telah mencapai sebagian derajat dan kesempurnaan dan berkhayal bahwa tidak ada lagi perjalanan kesempurnaan yang perlu dicapai maka khayalannya ini telah menghentikan geraknya, dan ketiadaan gerak serta perhentian gerak ini menjadi hijab zhulmani baginya. Sebagaimana berhenti dengan khalq menjadi hijab dari Hak dan berhenti dengan Hak adalah hijab dari khalq.
Terkadang perhatian terhadap ketiadaan hijab juga merupakan hijab dan sebab kejauhan dari Hak Swt; ketika ketiadaan hijab menyibukkan kalbu seorang ‘arif dan pesuluk maka ketiadaan hijab ini menjadi hijab baginya.
Dengan kata lain, ketika manusia melihat dirinya, memandang ketiadaan hijab dirinya, dan atau berbalik sedikit pada selain Tuhan maka ketika itu dia terperangkap dengan hijab zhulmani.
Demikian semoga bermanfaat.
Baca Juga :
Jangan Kafirkan Ahli Kiblat, Pesan Khusus Imam Al-Ghazali



Penulis : Riadi
Berita terkait:
Selak Antrean Vaksinasi, Jenderal ini Mundur dari Jabatannya
InternasionalPanglima Militer Spanyol mundur ketahuan menyelak vaksinasi covid-19.
Wedang Secang, Minuman Herbal Penambah Imun di Musim Hujan
Nguliner YukWedang secang adalah minuman herbal.
Curhat Celine Evangelista, Pisah Rumah dari Stefan William
Gosip Artis“Sering berantem tapi baru ketahuan sekarang,” kata Celine Evangelista.
Topik Lainnya
Temukan topik menarik lainnya.