Seperti di hotel biasa. Lalu harus buru-buru kembali ke ruang tunggu agar tidak ketinggalan pesawat. Semua persoalan itu kini tidak ada lagi. Kreasi baru ini benar-benar solusi. "Hotelnya" ada di ruang tunggu. Bisa tidur sambil menggeliat-menggeliat. Sesuai dengan tingkat kelelahan perjalanannya. Tidak perlu takut kedinginan. Tidak perlu malu bajunya tersingkap. Tidak perlu merasa aneh karena mulutnya ngowos. Kapsul itu ada penutupnya. Saya berdoa semoga kreasi ini segera diikuti bandara-bandara seluruh dunia. Di manakah kreasi baru ini saya temukan? Di Xian. Pedalaman Tiongkok. Tidak menyangka kreasi baru ini justru saya temukan di bandara kota Xian itu. Kota yang di zaman dinasti Tang dulu menjadi ibukota Tiongkok. Yakni ketika saya transit dari propinsi Qinghai ke propinsi Jiangxi.
Sayangnya kreasi ini datang ketika saya sudah tua. Ketika tidak berani lagi menyiksa tulang belakang saya dengan naik pesawat jarak jauh kelas ekonomi. Kini seat semua kelas bisnis sudah seperti tempat tidur: bisa nyenyak sepanjang penerbangan. "Kapsul Xian" ini kreasi yang sudah puluhan tahun saya tunggu. Alhamdulillah saya masih sempat melihatnya. Meski tidak sempat memanfaatkannya Tiongkok