Konsumsi Beras Plastik, Warga Bojongpicung Dipantau Kesehatannya

Warga Desa Sukaratu, Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan dengan beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bercampur butiran plastik.
Butiran plastik tersebut berbentuk bulat pipih dan juga lonjong seukuran dua kali ukuran bulir beras. Ukurannya yang tak beda jauh dengan beras, semakin tak terlihat, dengan warna transparan membuatnya menyatu dengan beras di dalam karung.
Beras tersebut merupakan bantuan sembako untuk warga tidak mampu dengan paket bantuan berupa beras, telur atau daging dan minyak goreng.
Namun, beras yang diterima warga malah bercampur dengan butiran plastik. Warga geger lantaran beras itu sudah terlanjur dimasak dan masuk ke perut. Warga pun khawatir biji plastik yang terlanjur dimakan itu bakal berdampak pada kesehatan tubuhnya.
Baca Juga :
Warga Ciancur Terima Bantuan Beras yang Tercampur Plastik

Begitu kasus ini viral, pihak kecamatan setempat bakal mendata ulang KPM yang sudah terlanjur mengolah dan mengkonsumsi beras tersebut. Rencananya, kecamatan akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk memeriksa kondisi kesehatan warganya.
Kepala Puskesmas Bojongpicung, Asep Yanto, dikutip dari Antara mengatakan, salah satu warga yang mengonsumsi beras tersebut bernama Titin. Nantinya keluarga Titin akan dipantau oleh petugas kesehatan selama 7 hari guna mengetahui efeknya.
Dalam dialog dengan tim kesehatan, Titin mengaku setelah matang dimasak, nasi terkesan sangat lembek dan lengket, tidak seperti nasi dari beras yang biasanya.
Titin lantas menghentikan mengonsumsi beras campur plastik itu setelah ramai di masyarakat.
Sementara itu, Camat Bojongpicung, Ejen Zenal Mutakin bersama polisi sedang menyelidiki penemuan beras campur plastik itu. Semua warga yang mendapatkan bantuan berasa akan didatas untuk pemeriksaan di puskesmas.
"Kami investigasi atas laporan ada butir plastik pada beras bantuan dari pemerintah. Kami invetigasi dulu karena kami belum bisa menyimpulkan," ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku bakal menugaskan Dinas Sosial untuk mengecek informasi penemuan beras BPNT yang bercampur beras plastik di Bojongpicung.
"Saya sudah perintahkan Dinsos untuk tindaklanjuti. Kami juga akan tanyakan pada supplier terkait temuan warga tersebut," kata dia.
Penulis : Yasmin Fitrida
Berita terkait:
Pelaku Ekonomi di Desa Butuh Stimulus untuk Bangkitkan Usaha
Ekonomi dan BisnisPelaku ekonomi di desa butuh penguatan dari pemerintah.
9 Hari Dilantik Jadi Bupati, Mak Rini Jabat Ketua DPC PKB Blitar
Jawa TimurKetua DPC PKB Kabupaten Blitar, Abdul Munib lengser digantikan Mak Rini.
Musyaffa Rouf Jabat Ketua DPC PKB, Target 11 Kursi di Pemilu 2024
PolitikMusyaffa Rouf kembali jabat Ketua DPC PKB.
Terbaru
Lihat semuaPelaku Ekonomi di Desa Butuh Stimulus untuk Bangkitkan Usaha
Ekonomi dan BisnisTopik Lainnya
Temukan topik menarik lainnya.