Kondisi Kali Buntung Kian Meresahkan
Sidoarjo : Kondisi Sungai Kali Buntung membuat sebagian besar warga Desa Tambak Sawah dan Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, resah. Selain ancaman banjir, muara sungai yang beralih fungsi juga membuat para petani tambak merugi.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Tambak Rejo, Kecamatan Waru, Anang Fadli mengatakan, adanya alih fungsi Kali Buntung menjadi kawasan pergudangan selain meresahkan juga membuat petani tambak merugi, "Imbasnya air Kali Buntung sering meluap saat musim penghujan tiba hingga masuk ke tambak warga. Kami sudah melaporkan ke Dinas Pengairan Pemkab Sidoarjo, Kepolisian dan BPN Sidoarjo, namun tidak ada tanggapan, ” ujar Anang.
Memang, kondisi Sungai Kali Buntung dari waktu ke waktu makin memprihatinkan. Tumpukan sampah baik dari limbah rumah tangga maupun industri yang ada di sepajang muara Kali Buntung membuat kondisi sungai menjadi dangkal. Jika semula mempunyai lebar 30 meter, kini tersisa hanya 15 meter.
Sementara, bantaran sungai yang bisa digunakan warga sekitar bercocok tanam saat musim kemarau, kini banyak tumbuh menjadi bangunan baru permanen yang dijadikan pergudangan.
Bahkan di sepanjang bantaran Kali Buntung banyak bangunan yang menjorok ke sungai sisi selatan mencapai 7 meter. Akibatnya lebar Kali Buntung menjadi lebih sempit. Bulan Pebruari lalu, dua desa terendam banjir akibat luapan Sungai Kali Buntung.
Anang berharap, pejabat terkait memperhatikan kondisi Sungai Kali Buntung, "Ada bangunan yang katanya punya sertifikat, padahal ini sungai kok bisa jadi berbuah jadi bangunan, " ucapnya. tom
Advertisement