Arema FC menjadi tim paling serius dalam menatap putaran kedua Liga 1. Singo Edan menjadi tim paling sibuk di jendela transfer kali ini. Delapan pemain didepak, tiga pemain didatangkan oleh manajemen Arema FC.

Ketiga pemain yang didatangkan merupakan eks Sriwijaya FC. Dua pemain yang didatangkan terlebih dulu adalah Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony. Menyusul duo lini belakang adalah pemain asing asal Mali, Makan Konate.

Paling disorot adalah kehadiran Makan Konate. Sebab pemain asal Mali ini merupakan pemain asing berkualitas di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Arema, Konate mengaku ditawari oleh banyak klub namun prioritas utamanya adalah berbaju Singo Edan.

"Ada banyak tawaran dari tim lain. Tapi saya pilih Arema karena ini tim bagus tim besar," kata Konate.

Saat sesi perkenalan pun Konate diperlakukan lebih spesial dibandingkan dua rekannya. Konate diperkenalkan saat Arema menjamu PS Tira di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 15 Juli 2018 kemarin.

Ia diperkenalkan layaknya pemain top di liga-liga Eropa. Ia mempamerkan skill jugling di tengah lapangan. Setelah itu ia berkeliling stadion menyapa Aremania yang hadir.

"Sebelum bergabung ke Arema saya selalu suka dengan Arema. Waktu saya pertama datang ke Indonesia melihat Arema bermain adalah suatu tim besar," ujar Konate.

"Saya harus memberi yang terbaik memberikan yang maksimal agar Arema lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.