Kisruh Lagi...!! Wasit Asing Asal Iran Ditendang di Pamekasan
Pamekasan: Wajah sepakbola Indonesia benar-benar sudah kacau. Aksi ribut, ricuh, rusuh tidak hanya terjadi di Liga 2 tapi juga merambah di kasta tertinggi, Liga 1.
Lihat saja, insiden tidak terpuji terjadi di laga Madura United melawan Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat 13 Oktober 2017, malam tadi. Usai laga yang berakhir imbang 1-1, wasit yang memimpin pertandingan asal Iran, Hasan Akrami dianiaya.
Tak lama setelah peluit panjang berbunyi, dalam laga yang disiarkan live TV One itu, wajah wasit terlihat diserang oleh sinar laser. Tidak hanya itu, tiba-tiba seseorang entah suporter atau offical Madura United berbaju hitam tampak melepaskan tendangan ke arah wasit Hasan Akrami.
Sontak, wasit resmi FIFA itu lari terbirit-berit menyelamatkan diri dari kejaran pendukung Madura United ke ruang ganti. Hingga saat ini, belum diketahui pasti siapa yang melakukan tindakan tidak terpuji ini.
Pertandingan sendiri berjalan panas. Suporter tuan rumah tampak tidak puas dengan keputusan wasit. Puncaknya ketika gol Madura United yang dicetak Milovanovic dianulir wasit karena dianggap sudah berdiri offside.
Tidak hanya dianulir, Milovanovic yang melakukan protes justru mendapatkan kartu kuning kedua yang membuat Madura United harus bermain 10 pemain. Akibatnya,tak puas keputusan wasit hujan botol air mineral langsung datang dari berbagai penjuru tribun stadion yang di penuhi sekitar 9 ribu penonton.
Ulah pendukung Madura United yang melakukan tindak kekerasan kepada wasit ini bisa jadi akan berbuntut panjang. Tidak menutup kemungkinan, sanksi FIFA akan kembali dijatuhkan kepada PSSI. Apalagi wasit yang memimpin pertandingan tercatat wasit asing yang bersertifikat internasional. tom
Advertisement