Ketat! Hindley atau Geoghegan Juara Giro dâ€™Italia?

Untuk pertama dalam sejarah Giro d’Italia, pemuncak klasemen general classification peringkat satu dan dua memiliki waktu yang sama dan mereka memasuki etape terakhir, Minggu malam WIB, 25 Oktober di Milan.

Hal itu terjadi setelah etape 20, Sabtu malam WIB, 24 Oktober dari Alba ke Sestriere sejauh 190 km itu berakhir. Dan Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers) menjadi juara. Diikuti oleh Jai Hindley (Team Sunweb) juara dua.

Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers) berhasil menyalip dan finis duluan dari Jil Hindley (Team Sunweb) di Giro d'Italia etape 20. (Foto: Istimewa)

Awalnya, ketika etape ini mulai, Wilco Kelderman (Team Sunweb) masih mengenakan maglia rosa. Sayang, di etape yang berakhir di Sestriere ini, membuat Kelderman melorot ke peringkat tiga klasemen general classification.

Kemenangan Geoghegan Hart ini adalah kedua di Giro dan keenam untuk tim Ineos Grenadiers. Jarak waktu yang hanya tiga detik antara Hindley dan Geoghegan membuat keduanya bersaing ketat.

Ini adalah kemenangan kedua untuk Geoghegan dan keenam untuk tim Ineos Grenadiers. (Foto: Istimewa)

Rohan dennis (Ineos Grenadiers) meninggalkan Wilco Kelderman di tanjakan kedua dari Sestriere. Hanya Geoghegan dan Hindley yang mampu mengikutinya. Lantas turun dari tanjakan kedua dan naik lagi di tanjakan terakhir tersisa 1500 meter Dennis harus mengakui kekuatan dua rivalnya itu, sehingga menempatkan dirinya di juara tiga etape 20 ini.

Dengan jarak tiga detik saat berangkat, Hindley mendapatkan satu detik dari intermediate sprint, juga ada bonus lagi 6 untuk Hindley dan 10 untuk Geoghegan. Membuat mereka sangat ketat menduduki klasemen GC.

Indahnya pegunungan di etape 20 Giro d'Italia. (Foto: Istimewa)

Setelah beberapa menit official Giro mendiskusikan akhirnya diputuskan Hindley yang menduduki posisi teratas dan berhak mengenakan maglia rosa. Etape terakhir hari Minggu malam nanti akan menjadi etape paling mendebarkan! 15 km ITT di Milan untuk menentukan siapa juara Giro d’Italia 2020.

“Tidak bisa berkata-kata. Ini yang saya impikan sejak kecil,” bilang Hindley. “Ini tidak enak melepasnya dari Wilco, tapi lebih baik maglia rosa tetap berada di tim kami,” imbuhnya.

Kelderman finis peringkat ke-delapan bersama Pello Bilbao (Bahrain Mclaren) dengan beda waktu 1 menit 35 detik dari Geoghegan. Membuatnya harus turun ke peringkat tiga klasemen GC dengan jarak waktu 1 menit 32 detik dari Hindley.

Dengan perbedaan waktu segitu dan dengan kemampuan dan kekuatan Kelderman di ITT, masih ada kesempatan menjadi juara Giro d’Italia hari Minggu malam WIB ini.

Kelderman harus berterima kasih pada tim Deceuninck-QuickStep yang memimpin peloton dalam mengejar kelompok depan di tanjakan kedua dan ketiga. Joao Almeida, mencoba untuk menyerang agar bisa finis peringkat empat klasemen GC, tapi akhirnya gagal.

Pembalap asal Portugal ini finis kelima dengan beda waktu 3 menit 14 detik dari Geoghegan. Sedangkan peringkat empat klasemen GC diduduki oleh Bilbao dengan waktu 2 menit 51 detik dari pembalap Team Sunweb itu.

Etape terakhir, Minggu malam ini tidak boleh dilewatkan! Akan sangat seru pertarungan pembalap mengalahkan stopwatch untuk menjadi juara Giro d’Italia 2020! (yudy hananta)