Kepala Anak Dibenturkan ke Meja Biliar, Pelakunya sudah Ditangkap
Aksi penganiayaan terhadap seorang anak laki-laki di tempat permainan biliar, mendadak viral di jagad maya. Aksi yang terekam dalam video berdurasi 56 detik dan telah diunggah ke media sosial (medsos), terbilang sadis.
Pria yang menjadi pelaku penganiayaan dalam video itu, meninju wajah sang anak berulang kali. Dia juga membenturkan kepala sang anak ke meja biliar. Padahal sang anak sudah merasa kesakitan dan orang-orang yang berada di lokasi penganiayaan itu, sudah meminta pelaku untuk melepaskan korban.
Pelaku juga memukul seorang perempuan yang belakangan diketahui sebagai ibu dari anak laki-laki itu. Peristiwa tersebut berlangsung di warung biliar di Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai, Rabu 21 Oktober 2020 malam.
Kasus penganiayaan tersebut sudah dilaporkan korban ke Polres Kota Tebingtinggi. Polisi bergerak cepat dalam menangkap pelaku. Ia ditangkap di rumahnya, pada Jumat 23 Oktober 2020.
"Iya benar, pelaku berinisial SP alias Salmon. Usia 62 tahun. Aksi penganiayaan itu terjadi di arena permainan biliar di Dusun Pekan Sei Birung, Kecamatan Bandar Kalifah, Kabupaten Serdang Bedagai. Tapi masuk wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Saat melakukan penganiayaan itu, pelaku dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh minuman keras," ungkap Kapolres Tebingtinggi, AKBP James Hutagaol, dalam konferensi pers pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Ternyata, perkara cuma sepele. Bola yang disodok si bocah keluar dari meja dan mengenai lengan Salmon. Bukannya memaklumi, lanjut James Hutagaol, pelaku malah ngamuk dan menganiaya si bocah tanpa ampun.
Pelaku terancam dijerat dengan dua pasal berlapis. Yakni Pasal 80 Ayat (1) pada Undang-Undang Perlindungan Anak serta pasal tentang penganiayaan seperti disebutkan pada Pasal 351 Ayat (1) dan Ayat (4) KUHPidana.
"Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," kata James Hutagaol.
Sementara itu, korban berinisial DS masih berusia 12 tahun, dan ibunya SRH berusia 49 tahun tengah menjalani perawatan di rumah sakit. "Kedua korban dirawat di RS Bhayangkara Tebingtinggi. Kondisinya lebam-lebam," ujar James Hutagaol.
Advertisement