Kenalkan Musik Orkestra, Musisi Asal Jepang WSO Datangi Sekolah
Tim orkestra asal Jepang Worldship Orchestra (WSO) kembali adakan kunjungan tur musiknya di Kota Pahlawan. Kedatangan mereka kali ini dalam rangka memanfaatkan libur musim panas di bulan Agustus sampai September di Jepang.
Dalam tur musik kali ini, WSO mengusung misi ingin memberikan pengalaman kepada warga Surabaya menikmati musik orkestra gratis. Padahal, pada umumnya pada umumnya musik orkestra hanya bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah atas saja.
"Kali ini WSO datang untuk mengenalkan musik klasik melalui penampilan grup orkestra. Nantinya, sebelum konser persahabatan tanggal 23 sampai 24 Agustus. WSO akan berkunjung ke beberapa sekolah seperti YPPI (Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia) Donokerto, YPAB (Yayasan Pemimpin Anak Bangsa), dan NSA (Nation Star Academy)," Lintang Suminar Kusumaningpratiwi, Koordinator Lokal Worldship Orchestra di Indonesia.
Dalam kunjungan ini, papar wanita yang akrab disapa Sumi ini. Diharapkan sekolah-sekolah yang ada di Surabaya juga tergugah untuk menghidupkan atau membuat ektrakulikuler musik orkestra.
Advertisement
Sumi menuturkan, kedatangan tim Worldship Orchestra yang mengusung tema Fantasy tersebut akan membawakan beberapa komposisi-komposisi klasik karya komposer kenamaan. Sebut saja Romeo & Juliet, Overture-Tchaikovsky hingga Aladdin Suite-Alan Menken yang akhir-akhir ini digandrungi anak-anak.
“Selain membawakan komposisi-komposisi karya komposer mancanegara, Worldship Orchestra juga akan memainkan komposisi lokal Tanah Airku yang diaransemen ulang oleh Nico Alan dan Adhifaricho Putra,” katanya.
Uniknya lagi, lanjut Sumi komposisi karya Ibu Sud tersebut tidak hanya akan dibawakan dalam sebuah penampilan orchestra saja. Melainkan tim Worldship Orchestra akan berkolaborasi dengan para pemusik orkestra muda berbakat asal Surabaya. Antara lain, Treble Clef Orchestra dan Nation Star Academy Junior Orchestra.
"Tidak ketinggalan seniman sekaligus gitaris satu jari yang lengkap disapa Mr. D juga turut terlibat dalam kolaborasi tersebut," Imbuh Sumi.
Selain itu, para musisi nantinya akan mengenakan pakaian tradisional dari negara masing-masing. Tim Worldship Orchestra dengan Yukata dan tim lokal Surabaya akan mengenakan kebaya dan beskap ala Cak dan Ning Surabaya.
"Kostum tersebut dikenakan bukan tanpa alasan. Melainkan, untuk identitas dari negara masing-masing sekaligus pengenalan budaya," ucapnya.
Ada 40 musisi muda yang berasal dari berbagai kota di Jepang. Yang datang mewakili Worldship Orchestra dalam Indonesia Summer Tour 2019 ini.
Connie Tanone, perwakilan dari NSA yang menjadi salah satu sekolah kunjungan WSO mengatakan, NSA sangat antusias dengan acara ini.
"Kami sangat antusias dan terbuka dengan kedatangan WSO. Apalagi nanti juga akan ada kolaborasi antara NSA Junior Orkestra dengan WSO," kata Connie, saat dijumpai di NSA.
Advertisement