Kembangkan Big Data, Fisipol UGM yang Pertama

YOGYA - Setelah memiliki Digital Library, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM terus bertransformasi menjadi Kampus Digital. Kini, fakultas ini memiliki Laboratorium Big Data yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan analisis. “Penyiapan Laboratorium Big Data Analisis (BDA) ini didukung penuh oleh PT Telkom dan BRI,” tegas Ketua Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM Dr Amalinda Savirani, Jumat (14/12).

Perempuan yang akrab disapa Linda ini menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan pada Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi; Teropong Akademisi dan Praktisi. Seminar yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Mandiri Lt 4 Kampus Fisipol ini digelar oleh Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM.

Seminar Nasional menghadirkan Mensesneg Pratikno (keynote speaker) dan Dr Makhdum Priyatno (Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Jakarta), Drs Teguh Setyabudi M.Pd (Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kemendagri), Anwar Sanusi PhD (Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) dan Hari Santosa, SIP, SH, MBA (pelaku bisnis).

Dalam kesempatan tersebut terungkap bahwa Laboratorium Big Data ini menjadi yang pertama dan satu-satunya yang dimiliki oleh fakultas atau perguruan tinggi. Mensesneg Pratikno juga sempat menyinggung soal laboratorium big data analisis ini. Jika Linda menyebut Big Data Analisis dengan singkatan BDA, Pratikno menyebutnya BIDAN. “Beaya pembangunannya bisa lebih besar dari gedung ini. Tapi manfaatnya akan luar biasa,” tegas pria Bojonegoro yang pernah menjadi Dekan Fisipol UGM ini.

Linda juga menunjukkan foto-foto ruangan yang menjadi tempat menggodok laboratorium ini. Ada foto ruangan yang interiornya diberi gambar mural sehingga kesan milenial begitu terasa. Ada pula foto sekelompok mahasiswa dan dosennya yang menggunakan fasilitas ruangan tersebut.

Usai acara, saat ditanya lebih lanjut perihal Laboratorium Big Data ini Linda memaparkan bahwa Laboratorium Big Data ini akan menjadi unit khusus di bawah fakultas. Sehingga bisa menjadi lembaga yang bersifat lintas departemen. Di Fisipol UGM, selain DPP ada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Sosiologi, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan serta Departemen Manajemen Kebijakan Publik.

“Ketersediaan big data di dalam Laboratorium ini akan memberi banyak manfaat. Bagi kawan-kawan di departemen komunikasi, misalnya, bisa melacak sentimen orang dalam pembangunan infrastruktur dari data media sosial. Atau melihat tren isu tertentu, identifikasi maupun pola satu masalah. Yang mau meneliti stunting, misalnya, juga bisa memetakan sebarannya dan seterusnya,” tandas Linda. (erwan w)