Kapal Tenggelam Lagi di Riau, Satu Korban Hilang

Nasional Selasa, 12 Februari 2019 12:08 WIB

Ilustrasi - Petugas SAR mengangkat kantong jenazah berisi korban kapal tenggelam setelah dievakuasi melalui jalur laut di Pelabuhan Vokala Pelindo I Dumai, di Dumai, Riau, Rabu 5 Desember 2018. (Foto: Antara/Aswaddy Hamid/kye)

Sebuah kapal dengan lambung GT 6 tenggelam di perairan Provinsi Riau, seorang penumpang dikabarkan hilang, dan ini adalah kejadian kedua pada awal 2019.

Kepala Basarnas Pekanbaru Gede Darmada di Pekanbaru, Selasa, mengatakan kapal GT 6 tenggelam di perairan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kapal dengan rute Rupat Alay ke Pulau Batu Malaysia itu, tenggelam pada hari Senin 11 Februari sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti, Kapal GT 6 tenggelam di titik koordinat 01 12 21.04 N - 102 36 9.76 E .

Penyebab kapal tenggelam belum bisa dipastikan. Satu orang korban bernama Nerhak (50) belum ditemukan. Sementara itu, nakhoda kapal yang bernama Bacok (43) dan awak kapal bernama Kandar (40) selamat.

Basarnas Pekanbaru menerima informasi kapal tenggelam pada Senin petang sekitar pukul 18.45 WIB. Basarnas Pekanbaru segera memberangkatkan satu Tim Rescue Pos SAR Bengkalis untuk melakukan pencarian dengan menggunakan Kapal Negara (KN) 411, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi, dan perlengkapan medis.

"Pada pagi ini Pukul 07.00 WIB, Tim SAR gabungan bergerak untuk melakukan penyisiran di area kejadian. Unsur yang terlibat yaitu BPBD Kepulauan Meranti, Polair Bantar Mudik dan Masyarakat setempat," kata Gede.

Cuaca di lokasi cerah, mudah-mudahan gelombang tidak tinggi, dan Tim SAR Gabungan dapat melakukan penyisiran dengan optimal.

Dalam dua bulan terakhir pada 2019, sudah ada dua insiden kapal tenggelam di perairan Provinsi Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka. Insiden pertama adalah tenggelamnya apal Kargo DBS 02 dengan muatan 700 ton semen PT Semen di perairan Kabupaten Bengkalis pada 26 Januari lalu.

Saat kejadian, ada 10 penumpang di kapal tersebut terdiri dari sembilan kru dan satu orang saudara kru yang ikut berlayar, menurut keterangan Basarnas Pekanbaru. Hingga proses pencarian selama seminggu dan akhirnya dihentikan, satu korban masih belum ditemukan atas nama Dasril. (ant)