Kapal Buatan Mahasiswa ITS Berkompetisi di Prancis
Surabaya: Sejumlah mahasiswa Indonesia akan unjuk gigi di ajang internasional. Pasalnya, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mengikuti kompetisi Hydrocontest yakni lomba kemaritiman hemat energi dengan mengirim tim Batharasurya Hydrone ke Perancis pada 4-10 September 2017.
"Untuk saat ini, kami hanya mengikuti satu kategori lomba, yakni kategori light boats," kata Dosen pembimbing tim Batharasurya Hydrone ITS Ir Wasis Dwi Aryawan, baru-baru ini.
Ia mengatakan dalam kompetisi yang didukung oleh The Societe Nautique de Saint-Tropez tersebut terdapat dua kategori utama lomba yang ditawarkan, yakni kategori mass transport yang menyimulasikan pergerakan kapal barang dengan beban berat 200 kilogram dan kategori light boats yang menuntut peserta bisa menggambarkan transportasi kapal untuk orang yang nyaman dengan beban seberat 20 kilogram.
Pada hari pertama, telah dilakukan inspeksi lambung dan elektrik pada kapal. Kapal Batharasurya Hydrone telah dinyatakan lolos mengikuti babak kualifikasi, pada Selasa, 5 Agustus 2017.
Advertisement
Kepala Departemen Teknik Perkapalan, tim Batharasurya Hydrone tetap optimistis bisa meraih yang terbaik dengan inovasi yang disuguhkan kali ini. "Kami optimis menang dalam kategori ini," ujarnya.
Sebanyak tiga mahasiswa dari Departemen Teknik Perkapalan ITS mewakili tim Batharasurya Hydrone yang berlaga di Prancis. Mereka adalah Pieter Mario Fernandez, Fajar Andinuari, dan Mohamad Rival.
Kapal Batharasurya Hydrone kali ini berbeda dari kapal Batharasurya ITS sebelumnya yang menggunakan tenaga surya sebagai penggerak mesinnya. Kapal Batharasurya Hydrone ini menggunakan tenaga baterai sebagai bahan bakar.
"Dalam lomba ini, baterai sudah disediakan oleh panitia lomba. Kapal ini pun dikendalikan dengan remote control dan tanpa awak," tutur Wasis.
Hydrocontest sendiri merupakan kompetisi pelajar internasional pertama yang didedikasikan untuk efisiensi energi di dunia maritim. Kompetisi tersebut rutin diadakan oleh Hydros Foundation yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang tantangan melestarikan sumber daya air.
Pada tahun ini, ajang bergengsi yang memasuki tahun ke-4 itu diikuti oleh 23 tim yang terdiri dari 200 mahasiswa berasal dari 13 negara dan salah satunya adalah tim dari Indonesia. (frd)
Kapal Tim Batharasurya Hydrone ITS.
Advertisement