Jrenggg ...!!! Firasat Eddy Rumpoko Terbukti? Ditinggal Teman-temannya?
Dua belas jam sebelum ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Sabtu (16/9) sore kemarin, Walikota Batu Eddy Rumpoko sudah punya firasat bakal berjalan sendirian.
" Hal yang saya pertahankan sekarang, agar saya tidak ditinggalkan kawan-kawan, atau saya yang meninggalkan kawan-kawan. Dalam politik, dikhianati atau disakiti, harus bisa tahan, sabar, dan biarlah apa yang terjadi, terjadilah, dan aku milih diam ae, gak oleh sakit hati, ini politik, " ujar Eddy Rumpoko saat bincang-bincang khusus dengan ngopibareng.id di ruang kerjanya Jumat (15/9) lusa kemarin.
Dan tak sampai 12 jam setelah pertemuan Jumat malam itu, Eddy Rumpoko ketangkap KPK, Sabtu (16/9) sore. Hingga kini belum ada khabar dari "kawan-kawannya" yang dimaksud, misalnya apa ada yang datang membelanya.
Apa yang ditakutan Eddy, agaknya bakal terbukti: ditinggalkan kawan-kawannya. "Saya pernah ditawari partai lain untuk maju (Pilgub 2018) tapi tentu saja tidak saya ambil, saya gak mau ditinggalkan kawan-kawan saya," ujarnya sambil tertawa.
Advertisement
Jumat malam itu, di ruang kerjanya di lantai 5 gedung Among Tani, Batu, Jam menunjukkan pukul 22.10 WIB. Tak terasa lima jam lebih ngopibareng.id ngobrol-ngobrol santai bareng Eddy Rumpoko.
Siapa sangka, suami Hj Dewanti yang sukses mengembangkan kota wisata Batu ini, sekarang jadi tahanan KPK di Jakarta.
"Kawan-kawan" Eddy memang banyak. Tak cuma di PDIP, Eddy juga aktif dan terlibat di sejumlah organisasi kepemudaan di Indonesia, utamanya Jatim.
Misalnya ia pernah menjadi Ketua DPW Pemuda Pancasila Jawa Timur (1990-1995). Eddy juga pernah menjabat kepengurusan
DPD REI Jatim (1996-2000).
Kegemarannya naik motor trail, membuat ia jadi Ketua Pengda Ikatan Motor Indonesia Jatim (2000-2005).
Eddy pernah juga jadi Ketua Generasi Muda FKPPI Jatim (1999-2006). Termasuk pula merangkap Ketua Bidang Alam dan Lingkungan DPP Pemuda Pancasila (2002-sampai sekarang)
Di dunia bisnis, nama Eddy Rumpoko cukup populer. Bapak dua anak ini pun tercatat jadi Pengurus Kadin Jatim (2004-sampai sekarang).
Kegerannya di dunia sepakbola, mengantarkan Eddy jadi Ketua PSSI Kota Batu Periode 2010-sekarang.
Eddy juga terpilih jadi Wakil Ketua KONI Jatim 2011-juga sekarang. Lelaki murah senyum ini juga sedang jadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia (2011-sampaj sekarang).
Nah!
Dengan kasus korupsi yang menderanya sekarang, setelah ditangkap KPK, apakah ia tetap menjabat di semua organisasi itu? Apakah ia akan dipecat secara serentak dari jabatan-jabatan organisasi yang sedang disandangnya itu? Belum tahu.
Yang jelas, prinsip hidup Eddy, ia tidak mau meninggalkan teman-temannya, -------- dan ia juga tidak mau ditinggalkan teman-temannya.
Tengok saja lah nanti.
Siapa saja kah yang akan meninggalkannya di saat Eddy, kini ----- justru butuh pertolongan teman-temannya?
Jreng ...!!!
Kita lihat saja nanti. (dmr)
Advertisement