Pasien Corona Ini Menumpang Lion Air ke Bali Akhir Januari
Seorang pasien positif terinfeksi virus corona oleh Huainan Center for Disease and Prevention (CDC) di China, pada 5 Februari 2020. Pasien itu disebutkan baru mengunjungi Bali, dan kembali ke Shanghai pada 28 Januari 2020 menggunakan Garuda Indonesia, GA858.
Melalui unggahan Weibo, pihak berwenang China, melalui Huainan CDC menyebut jika pasien bernama Jin itu berkunjung ke Bali pada 22 Januari 2020. Ia tinggal di Bali selama seminggu sebelum kembali ke Shanghai pada 28 Januari 2020. Ketika berangkat dari Wuhan, ia menumpang pesawat Lion Air, JT2618.
“Untuk penumpang pada penerbangan disebutkan di atas, mohon segera memberlakukan tindakan pencegahan,” tulis otoritas pemerintah di Weibonya.
“Tolong jangan keluar, dan jika demam pergilah ke rumah sakit terdekat. Tolong gunakan masker ketika bepergian ke pusat medis dan jangan menggunakan transportasi umum,”tulisnya.
Sementara, melalui siaran persnya, Lion Air membantah jika ada penumpangnya yang terjangkit virus corona.
“Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksut,” tulis Lion Air dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.
Rilis itu juga menyebut jika penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik. Seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan, sebelum pemberangkatan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi, dan 188 tamu atau penumpang.
Maskapai itu melanjutkan, jika pada 22 Januari, mereka masih beroperasi selama tiga kali penerbangan dalam seminggu. Rute Denpasar ke Wuhan dan sebaliknya itu ditangguhkan sejak 29 Januari 2020 hingga waktu yang tak ditentukan.