Jebakan Batman, Anies Tolak Deklarasi 'Anies For Presiden 2024'
Beberapa kelompok masyarakat mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres dengan tajuk "Anies for Presiden 2024".
Deklarasi itu ternyata tidak membuat Gubernur DKI tersanjung dan bangga, tapi sebaliknya. "Saya risih dan tidak nyaman dengan deklarasi itu," kata Anis di Jakarta, Senin 17 Februari 2020.
Ia memaknai deklarasi itu terlalu prematur, bisa menjadi jebakan Batman yang akan menjerumuskannya. "Saya menghargai pemrakarsa deklarasi itu, apapun motivasinya. Tapi saya tetap menolak deklarasi itu," ujar Anies.
Karena itu Anies tidak pernah sekalipun menghadiri deklarasi mendukungnya menjadi Capres, meskipun diundang.
"Saya pernah meninggalkan suatu acara setelah saya mengetahui acara itu," kata mantan Mendikbud tersebut.
Dukungan Anies Capres 2024, terakhir dideklarasikan oleh Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) dalam acara "Anies For President 2024".
Deklarasi semula akan digelar di wilayah Jakarta Barat, Minggu 16 Februari 2020. Acara itu batal lantaran Anies menolak dan tidak mau menghadiri deklarasi tersebut.
Advertisement
"Pak Anies belum mau, karena urus Jakarta Raya, dan saya denger langsung ketika bertemu beliau. Saya langsung kontak beliau dan bicara di Hotel Bidakara di pernikahan anak Haji Lulung," ujar Ketua GPMI DKI Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh di Jakarta, ketika dikonfirmasi Senin 17 Februari 2020.
Karena itu, acara deklarasi batal dilakukan. Acara "Anies For President 2024" itu sebenarnya adalah pelantikan dan peresmian sekretariat Brigade GPMI yang terletak di Jalan Inspeksi Kali Mookevat, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Namun, Syarief bersikeras isi undangan deklarasi itu masih sesuai dengan konteks acara. Ia berharap deklarasi itu sekaligus mengawal kinerja Anies dan Presiden Joko Widodo hingga masa jabatan usai.
Pada sambutannya, ia mengaku tidak akan menggelar deklarasi menjadikan Anies sebagai presiden. Sementara itu, Syarief mengatakan perkumpulan kali ini sebagai persiapan membangun dukungan massa untuk Anies, yang disebutnya sebagai daulat rakyat.Â
Saat meresmikan bangunan sekretariat GPMI, Syarief menyebut bangunan tersebut ditujukan untuk mengantar Anies menjadi presiden. "Kita mengantarkan tempat berzikir ini, untuk mengantarkan Anies menjadi presiden," ujarnya
Syarief juga sempat menyinggung soal undang-undang. Tanpa menyebutkan rinci undang-undangnya, ia menganggap deklarasi sebelum pemilu dapat menyeret Anies ke dalam isu pemecatan.
Pakar komunikasi politik UI, Efendi Gazali berpandangan, deklarasi Anies For Presiden 2024, akan merugikan Anies. Tidak memberikan manfaat apapun, tapi malah sebaliknya. Hujatan dan Anies akan dibully oleh lawan politik Anies yang terus mencari kesalahannya.
"Kalau Anies merasa tersanjung dan meneruskan deklarasi "Anis For Presiden 2024, deklarasi itu bisa menjadi bumerang bagi Anies sendiri," kata Efendi.
Advertisement