
Jadi Korban Begal HP Saat Bersepeda, Guru Besar ITS Tetap Gowes

Guru besar Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Udisubakti Ciptomulyono yang menjadi korban begal hand phone saat bersepeda, pada Rabu, 18 November 2020 mengatakan, dirinya akan tetap gowes atau bersepada.
Meskipun untuk hari ini dirinya memilih istirahat sejenak. Rencananya, besok atau lusa dirinya akan kembali melakukan kegiatan olahraga rutinnya tersebut.
"Terpaksa istirahat dulu, intermeso dulu, turun kalem-kalem dulu, agak trauma juga. Disamping itu juga ada UTS di ITS, saya harus nyiapin soal ujian. Besok semestinya iya gowes lagi, biasanya setiap hari kok saya (gowes)," ujar Prof Udisubakti saat dihubungi via telepon seluler.
Berkaca dari kejadian kemarin, Prof Udisubakti berencana untuk memilih rute bersepeda yang sedikit ramai dan waktu bersepeda agak siang.
Baca Juga :
ITS Benarkan Salah Satu Guru Besarnya Dibegal di Kenjeran

"Ya, kalau agak siang saya berani, biasanya pagi-pagi sekali, sekarang saya kurangi. Saya jadwalkan yang lain, juga mengganti rute yang agak rame," kata Prof Udisubakti.
Sebelumnya, Prof Udisubakti bersepeda di daerah Pantai Kenjeran lama hingga kaki Jembatan Suramadu untuk melihat sunrise di pagi hari.
Menurutnya, kejadian begal yang menimpa dirinya kemarin tidak akan menyurutkan semangatnya untuk bersepeda. Kendati demikian, dirinya sudah menyiapkan antisipasi agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Berjaga-jaga diri, kalau buka HP jangan di tempat yang sepi, lihat kiri kanan. Kemarin saya buka HP fokus pada artikelnya karena tulisannya kecil-kecil. Jadi tidak lihat kiri kanan saya," ucapnya.
Ia pun berharap, pelaku segera ditemukan dan data yang ada di dalam ponsel bisa diselamatkan. Prof Udisubakti mengaku tidak masalah kehilangan ponselnya, asal data yang di dalamnya bisa diselamatkan.
"Karena pencurinya kelihatan masih anak-anak harus dicarikan solusi, penjara bukan solusi satu-satunya. Kalau secara fisik biarlah HP saya relakan diambil oleh si pelaku, tapi data isinya itu yang saya sayangkan. Ada 50 GB yang di dalamnya ada dokumen, SK, draf proposal, riset mahasiswa saya, tugas-tugas mahasiswa, foto-foto selama 3 tahun saya menggunakan HP itu, kan sayang," tandasnya.
Diketahui, menurut laporan dari pihak kepolisian, posisi HP Prof Udisubakti berada di sekitar Wonokromo pada pukul 10.30 WIB tadi pagi.
Baca Juga :
Hand Sanitizer dari Kulit Lemon Kreasi Mahasiswa ITS

Penulis : Pita Sari
Editor : Rizal A
Berita terkait:
Hidupkan Etika Al-Hujurat bagi Umat Islam
KhazanahPesan penting KH Ahmad Mustofa Bisri dan Haedar Nashir
Amerika dan Generasi Saya
Ajar EdiAmerika Serikat telah memiliki pemimpin baru.
Dunia Bagai Gunung Bersalju, Pesan Kiai Husein Muhammad
Islam Sehari-hariCara pandang orang-orang tasawuf
Topik Lainnya
Temukan topik menarik lainnya.