IPM Sampang Rendah, Karena 23 Ribu Warganya Tak Sekolah
Sampang: Sedikitnya 23 ribu warga Kabupaten Sampang tidak sekolah dan 29 ribu jiwa tidak lulus SD dan sederajat. Data tersebut sesuai dengan yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabuapten Sampang, Jawa Timur.Â
"Jumlah warga yang tidak sekolah dan tidak lulus pendidikan tingkat SD dan sederajat ini berdasarkan pendataan tahun 2016," kata Kasi Statistik Sosial BPS Sampang Nur Amin Setiawan di Sampang, Selasa 19 September 2017.
Nur Amin mengatakan jumlah warga Sampang yang tidak sekolah tesrebut merupakan yang paling tinggi se-Jawa Timur. Faktor ini, yang menyebabkan Kabupaten Sampang sebagai kabupaten tertinggal, karena jumlah warga yang tidak sekolah, dan tidak lulus lembaga pendidikan setingkat SD tergolong banyak.
Dengan demikian, Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang juga rendah. "Faktor rendahnya IPM ini juga yang menyebabkan banyak warga terdidik justru mengabdi dan bekerja di luar Kabupaten Sampang," katanya.
Menanggapi tingginya warga yang tidak sekolah dan tidak lulus SD, Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengakui berdampak pada IPM di Kabupaten Sampang menjadi rendah. Oleh karena itu, pihaknya kini terus menggencarkan program guna meningkatkan IPM, yakni melalui pendidikan dalam program keaksaraan fungsional (KF).
Bupati mengatakan rendahnya IPM di Kabupaten Sampang, Madura itu, menjadi perhatian Guberniur Jawa Timur Soekarwo. "Gubernur Jatim juga meminta agar IPM di Sampang lebih ditingkatkan," ujarnya. (trs/ant)
Advertisement