Ini Alasan Hoceky Jatim Tak Pilih Surabaya untuk Kejuaraan
Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Hockey Indonesia (FHI) Jawa Timur berencana menggelar kejuaraan Hockey di Gor Ken Arok, Malang pada 12-14 Oktober 2018. Pemilihan tempat ini karena Pemerintah di sana lebih terbuka dan mudah memberikan izin acara dibandingkan di Surabaya yang sebetulnya lebih memenuhi standar untuk kejuaraan internasional.
Benar saja, lapangan Hockey, Surabaya, yang terletak di Jalan Darmawangsa bertaraf Internasional. Namun, berkaca pada kejadian sebelumnya, FHI akhirnya memutuskan tak memilih Kota Pahlawan sebagai lokasi kejuaraan.
Padahal, Pengprov FHI akan menggelar kejuaraan internasional yang bertajuk South East Asian Hockey Indoor Challange. Ajang ini rencananya akan diikuti beberapa tim Hockey dari beberapa negara seperti Australia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kita pernah punya pengalaman buruk di Surabaya, jadi kita putuskan untuk bikin kejuaraan di Malang," kata Ketua FHI Jatim, Michael Donnie Gunawan.
FHI Jatim tampaknya masih belum bisa melupakan insiden pengusiran yang dilakukan oleh pengelola Lapangan Hockey Darmawangsa pada November 2017 lalu. Perisitiwa itu membuat FHI Jatim kecewa berat.
Advertisement
Sebelumnya, Donnie menceritakan bahwa FHI Jatim dua kali mendapat perlakuan yang kurang baik dari Dispora Surabaya saat menggunakan Lapangan Hockey Dharmawangsa.
Insiden pertama terjadi pada 22 November2017 lalu. Ketika, atletnya sedang berlatih di lapangan yang diresmikan pada 23 November 2016 lalu itu, tiba-tiba pengelola mendatangi dan meminta lapangan dikosongkan. Alasannya, lapangan sedang dalam keperluan maintanance. Â
Lebih parah lagi ketika FHI menggelar kejuaraan di tempat yang sama. Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba pagar lapangan digembok oleh pihak Dispora Surabaya.
"Jadi beberapa kali kita mengadakan event atau kejuaraan di Surabaya, tiba-tiba lapangan digembok, padahal sudah ada izinnya," katanya.
FHI Jatim masih trauma dengan kejadian tersebut. Mereka juga kecewa karena merasakan dua perlakuan berbeda untuk kasus yang sama. Donnie mengaku, izin penggunaan lapangan tidak menemui hambatan ketika surat yang mereka ajukan tertulis kerja sama dengan kedutaan besar luar negeri. Â
"Tapi kalau kita bilang ada kerja sama dengan kedutaan besar Inggris, baru diperbolehkan sama pengelola, kesannya sangat menghambat," ujarnya.
Donnie sendiri menyebutkan, pemilihan Malang sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan kali ini bukan semata-mata pengalaman buruk yang pernah mereka alami, tapi juga untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Malang, kepada tim hockey luar negeri. (hrs/Nas)
Advertisement