Hati Bening, Tak Pernah Pening

Suatu malam Al Hasan Al-Bashri berdoa :
“Ya Allah, maafkanlah siapa saja yang menzalimiku”. Dan ia pun terus memperbanyak doa itu.

Maka ada seseorang yang bertanya kepadanya, “Wahai Abu Sa'id (Al Hasan Al Bashri), sungguh malam ini aku mendengar engkau berdoa untuk kebaikan orang yang menzalimimu, sehingga saya berangan-angan, andai saja aku termasuk orang yang menzalimimu. Kiranya pakah yang membuatmu melakukannya?”.

Beliau menjawab : karena Firman Allah SWT:

ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ

“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya dalam jaminan Allah”. (QS. Asy-Syuuro 40)
(Syarah Shohih Bukhori, karya Ibnu Baththol, 6/575-576).

Sungguh, itulah gambaran hati yang dijadikan shaleh dan dibina oleh para pendidik dan para guru dengan berlandaskan Al-Quran dan Akhlak indah Rasulullah saw.

Maka, selamat atas surga yang didapatkan oleh mereka.

Jangan mudah bersedih meratapi kebaikan yang diabaikan orang. Sebab jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa Allah yang membalas dan memberkahinya.

Hidup ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat kita bahagia, namun padanya juga terdapat duri yang menyakiti.

Apapun yang ditakdirkan menjadi milik kita akan mendatangi kita walaupun kita lemah!

Sebaliknya apapun yang belum ditakdirkan menjadi milik kita, tidak akan dapat meraihnya, bagaimanapun kuatnya ikhtiar !

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat, karunia, dan kebaikan-Nya.

Semoga Allah menjadikan hari-hari kita bahagia dengan segala kebaikan dan keberkahan.

Demikian pesan KH Masyhudi Mukhtar, Pengasuh Pesantren Darul Hikmah, Gedangan Sidoarjo. Sebagai nasihat diri. (adi)

"Sungguh, itulah gambaran hati yang dijadikan shaleh dan dibina oleh para pendidik dan para guru dengan berlandaskan Al-Quran dan Akhlak indah Rasulullah saw."