Mudah Marah, Salah Satu Gejala Gangguan Mental
Pakar spesialis kejiwaan Univesitas Airlangga, dr Yunias Setiawati mengingatkan agar lebih peduli terhadap kesehatan mental.
"Masih banyak orang yang kurang peduli mengenai masalah kesehatan mental, baik itu terjadi pada diri sendiri maupun orang sekitar," ujar dokter RSUD Dr Soetomo bertepatan Hari Kesehatan Jiwa Dunia atau World Mental Health Day, Kamis, 10 Oktober 2019.Â
Kata Yunias, perhatian kesehatan mental itu sama seperti kesehatan organ tubuh. "Orang rajin check up setiap tahun, tapi ternyata kurang sadar akan kesehatan mentalnya sendiri. Padahal dua hal ini harus imbang antara kesehatan organ tubuh dan mental," kata Yunias.
Menurut Yunias, banyak orang yang mengabaikan gejala awal seseorang tidak dalam keadaan baik. "Mudah marah, mudah tersinggung, kurang tidur, merasa hampa dan pemarah yang terjadi terus-menerus bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini merupakan gejala awalnya," katanya.
Kondisi-kondisi gangguan kesehatan mental pun, kata Yuanias, juga dipegaruhi oleh beberapa faktor, seperti gangguan hubungan yang tidak diketahui penyebabnya hingga trauma masa kecil yang tidak tertangani dengan baik.
Siapa pun yang memiliki gejala awal di atas untuk tidak ragu mengkomunikasikan keluhannya kepada keluarga maupun sahabat. Karena memang orang-orang dengan kondisi kesehatan mental yang terganggu membutuhkan bantuan orang lain untuk lebih baik.
"Keluarga maupun sahabat yang mendapatkan keluhan tersebut juga harus mendengar, menerima dan menolongnya," katanya.
Tambahnya, kondisi kesehatan mental yang terganggu dan tidak mendapatkan pertolongan secara cepat dan tepat akan menyebabkan depresi di kemudian hari.
Advertisement